Surabaya – Peserta Aksi Simpatik GUIB JATIM bersama 75 ORMAS dan lembaga Islam Se-Jawa Timur mulai berkumpul di titik Taman Apsari untuk selanjutnya menuju ke Grahadi, Pengadilan Tinggi, dan DPRD Jawa Timur. Laporan dari tim reporter Suaramuslim.net, Senin (8/5) pukul 08.00 WIB menunjukkan bahwa peserta yang mengikiuti aksi Simpatik juga membawa spanduk yang berisi pesan dari peserta Aksi.
Peserta Aksi Simpatik GUIB JATIM di Taman Apsari. Foto: Arifin-suaramuslim.net
“Konsep Al-Quran adalah yang terbaik. Siapapun yang melecehkan agama, dia tidak pantas hidup di Indonesia. Dimana isi Pancasila sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa.” Tutur Ustadz Khoirudin Hilmi perwakilan FPI pada tausiyah di Taman Apsari.
Peserta Aksi Simpatik GUIB JATIM di Taman Apsari. Foto: Arifin-suaramuslim.net
Dalam tausiyahnya beliau juga mengatakan bahwa tuntutan yang diberikan jaksa terhadap terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah akal-akalan saja yakni penjara 1 tahun dan masa percobaan 2 tahun.
Sedangkan Ustad Saiful Arifin juga berpesan kepada bapak-bapak penegak hukum agar suara kami umat Islam Jawa timur diteruskan yaitu Tangkap dan Penjarakan Ahok sesuai dengan hukum yang berlaku sebagaimana penista-penista agama yang sudah dihukum.
Peserta Aksi Simpatik GUIB JATIM di Taman Apsari. Foto: Arifin-suaramuslim.net
Aksi Simpatik 55 di depan gedung Pengadilan Tinggi Jawa Timur juga dihadiri oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Beliau menghimbau agar peserta aksi tidak melanjutkan ke DPRD Jawa Timur dan tetap menjaga kebersihan. (suaramuslim)
