Suaramulim.net – Mencari pahala besar saat Ramadhan bukanlah sesuatu yang sulit. Cukup mengundang beberapa teman untuk berbuka bersama, Anda akan mendapatkan pahala puasa mereka tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa. Namun berbuka puasa yang seperti apa yang mendapati pahala demikian itu?
Kegiatan buka bersama memang sangat menyenangkan. Tidak jarang seseorang harus mengatur jadwalnya sedemikian rupa agar ajakan buka bersama atau bukber tidak saling berbenturan. Bagi beberapa orang, buka bersama adalah ajang untuk bertemu kawan lama dan menumpahkan kerinduan. Namun sebenarnya acara buka bersama memiliki arti lebih dari itu. Buka bersama dapat menjadi ajang menebar manfaat dan ajang untuk mengunduh sebanyak-banyaknya kebaikan dan pahala.
Buka bersama sebenarnya dapat menjadi ladang amal. Seperti yang terdapat pada hadits Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Barangsiapa yg memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun”. Seseorang bisa dengan sengaja menyediakan makanan untuk teman-temannya yang berpuasa. Bisa dengan hanya ikut mempersiapkan hidangan, memesan dan mengantarkan makanan, hingga secara langsung memberikan sebagian rejekinya demi terselenggaranya acara buka bersama tersebut.
Dalam hadits yang diriwayatkan Tirmidzi tersebut, yang dimaksud memberi makan orang yang berpuasa dapat berupa hidangan pembuka maupun hidangan berat seperti nasi. Seperti yang dilansir dari laman rumaysho.com, bahwa Al Munawi rahimahullah menjelaskan, memberi makan orang yang berbuka puasa yang dimaksud boleh jadi berupa makan malam, atau hanya dengan beberapa butir kurma. Bahkan hanya dengan seteguk air sudah termasuk mengerjakan amalan ini.
Ath Thobari rahimahullah juga menerangkan, “Seseorang yang membantu seorang mukmin dalam amal kebaikan, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala seperti si pelaku kebaikan yang bersangkutan. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, orang yang mempersiapkan segala perlengkapan bagi para mujahid, maka ia akan mendapatkan pahala memperjuangkan agama Allah. Begitu pula orang yang memberi makan ketika berbuka puasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”
Mustajabnya Doa Orang Sholeh yang Berbuka Puasa
Di antara keutamaan bagi siapapun yang memberi makan orang berbuka adalah keutamaan yang diraih dari doa-doa orang yang menyantap hidangan berbuka. Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah doa yang akan dikabulkan. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak yaitu doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan doa orang-orang yang terdzalimi.”
Juga tak lupa, ketika memberi makan buka bersama, hendaklah memilih orang yang terbaik atau orang yang sholeh. Bisa pula dengan turut mengundang anak-anak yatim dari panti asuhan dan sejenisnya. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah bahwa Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada Amru bin Al ‘Ash, “Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta di tangan hamba yang Shalih”, begitu pula dengan doa orang-orang sholeh akan menjadi sebaik-baiknya doa. Wallahu A’lam Bishawab.
Bisa dibayangkan berapa kebaikan yang sekaligus menaungi orang-orang tersebut. Sungguh tiada amalan yang sia-sia, terlebih ketika Ramadhan yag segala amalan kebaikan akan dilipatgandakan. (muf/smn)
