Rukun Islam Sebagai Penegak Bangunan Islam

Rukun Islam Sebagai Penegak Bangunan Islam

Rukun Islam, Penegak Bangunan Islam

Suaramuslim.net – Sebuah bangunan selalu membutuhkan tiang-tiang penopangnya. Semakin kuat tiang penopangnya, semakin kokoh bangunan itu. Jika Islam adalah bangunannya, maka rukun Islam adalah tiang-tiang penopangnya. Artikel ini mengurai pentingnya menjalankan rukun Islam untuk tegak dan kokohnya agama Islam.

Dikutip dari almanhaj.or.id, disebutkan dalam hadits-hadits shahih betapa pentingnya rukun Islam dalam kehidupan. Seperti pada hadits pertama yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Islam dibangun di atas lima (tonggak), Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, melaksanakan haji, dan berpuasa ketika Ramadhan.’” Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim juga mengisahkan hal serupa.

Islam Hilang Tanpa Syahadatain

Diringkas dari Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, karya Imam Ibnu Rajab, dengan penelitian Syu’aib al Arnauth dan Ibrahim Bajis. Imam Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah berkata, “Maksud hadits ini adalah menggambarkan Islam sebagaimana bangunan, sedangkan tiang-tiang bangunannya adalah (yang) lima ini. Sehingga, bangunan itu tidak dapat tegak kokoh, kecuali dengan kelimanya. Sedangkan bagian-bagian Islam yang lain seperti pelengkap bangunan. Apabila sebagian pelengkap ini tidak ada, maka bangunan itu kurang (sempurna), namun masih tegak, tidak roboh dengan kurangnya hal itu. Berbeda dengan robohnya lima tiang atau tonggak ini. Sesungguhnya Islam akan hilang dengan ketiadaan kelimanya. Demikian juga Islam akan hilang dengan ketiadaan dua syahadat. Yang dimaksudkan dengan dua syahadat adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan ini diketahui, bahwa iman kepada Allah dan RasulNya termasuk dalam kandungan Islam.”

Shalat Sebagai Tiang Agama Islam

Diriwayatkan dari Hadits Thirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, yang dimaksudkan shalat disini adalah selalu melaksanakannya atau semata-mata melakukannya. ”Sesungguhnya shalat merupakan tiang dari agama Islam, sebagaimana tiang pada tenda. Tenda itu tidak berdiri, kecuali dengan tiang tersebut. Jika tiang itu roboh, maka tenda pun ikut roboh. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pokok urusan (agama) itu adalah Islam (yaitu: dua syahadat), tiangnya adalah shalat, dan puncak ketinggiannya adalah jihad.”

Balasan Berat untuk yang Tidak Membayar Zakat

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hirairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pemilik emas dan pemilik perak yang tidak menunaikan hak darinya (yaitu zakat), maka jika telah terjadi hari Kiamat, dibuatkan untuknya lempengan – lempengan dari neraka, kemudian lempengan – lempengan itu dipanaskan di dalamnya (neraka Jahanam), lalu dibakarlah dahinya, lambungnya dan punggungnya. Setiap kali lempengan itu dingin, dikembalikan (dipanaskan di dalam Jahanam) untuk (menyiksa)nya. (Itu dilakukan pada hari Kiamat) yang satu hari ukurannya lima puluh ribu tahun, sehingga diputuskan (hukuman) di antara seluruh hamba. Kemudian dia akan melihat (akan diperlihatkan) jalannya, kemungkinan menuju surga, dan kemungkinan menuju neraka”.

Syaikh Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar Ruhaili (dosen Universitas Islam Madinah, Arab Saudi) berkata, ”Hadits ini menyatakan, bahwa orang yang tidak berzakat mendapatkan balasan siksaan, dikarenakan dia meninggalkan zakat. Kemudian dia akan melihat jalannya, mungkin menuju surga atau neraka. Jika dia menjadi kafir, maka pasti di dalam neraka, karena sesungguhnya surga diharamkan atas orang kafir. Ini menunjukkan tetapnya keislaman orang tersebut dan tidak kafirnya dengan sebab dia meninggalkan zakat dan  jika dia mengakui kewajibannya. wallahu a’lam.”

Mengingkari Puasa, Dihukumi Murtad

Rukun Islam keempat adalah berpuasa di bulan Ramadhan. Beribadah kepada Allah dengan menahan perkara yang membatalkan puasa, semenjak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Para ulama telah sepakat tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan. Orang yang mengingkarinya adalah kafir dan murtad dari Islam sampai ia bertaubat dan mengerjakan puasa.

Tidak Haji, Akan Terhalang dari Kebaikan

Rukun Islam kelima adalah haji dengan beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan pergi ke kota Makkah. Kewajiban haji ini bagi orang yang memiliki kemampuan, yang mencakup tiga perkara. Pertama, sehat jasmani. Kedua, bekal yang cukup untuk pergi dan pulang, bagi dirinya maupun bagi keluarganya yang ditinggalkan. Ketiga, keamanan perjalanan menuju tanah suci.

Orang Islam yang memiliki kemampuan namun tidak berhaji, maka dia benar-benar terhalang dari kebaikan. Diriwayatkan dari hadits Ibnu Hibban, Abu Ya’la, dan Al Baihaqi, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah befirman, ‘Sesungguhnya seorang hamba yang telah Ku-sehatkan badannya, dan telah Ku-lapangkan penghidupannya, telah berlalu lima tahun, dia tidak datang kepada-Ku, maka dia benar-benar orang yang terhalang dari kebaikan.’” (agl/smn)

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment