Sunah-Sunah Rasul Dalam Rumah

Sunah-Sunah Rasul Dalam Rumah

sunah rasul, sunah dalam rumah, adab keluar rumah

Suaramuslim.net – Rumah adalah laksana kerajaan bagi penghuninya, tempat berlindung dan tempat istirahat, tempat berkumpul dengan keluarga dan anak anak. Bagaimana menjadikan rumah tempat yang nyaman dan tentram, bagaimana menjadikan rumah penuh aura kenabian. Karena Nabi adalah contoh ideal untuk hidup yang benar, saleh dan baik.

Diantara perkara sunnah yang diajarkan Rosululloh di dalam rumah adalah

Memilih rumah yang dekat dengan masjid dan memilih tetangga yang shaleh

Sunnah ini bisa kita lakukan untuk lebih memudahkan kita beribadah kepada Allah SWT. Sholat berjamaah di rumah Allah dan mencari pahala dari tetangga-tetangga yang sholeh.

Membaca “bismillah” dan masuk dengan kaki kanan

Adab-adab masuk rumah: membaca “bismillah” dan masuk dengan kaki kanan, juga membaca doa yang diajarkan oleh Nabi:  “Ya Allah berikanlah kami tempat keluar terbaik, tempat masuk terbaik, dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar, kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal.”

Apabila seorang membaca doa ini, syaitan berkata kepada syaitan yang lain “Engkau tidak bisa menginap di rumah-nya.” Syaitan tidak bisa mengikuti manusia masuk rumahnya.

Ucapkan salam kepada penghuni rumah

Jika masuk rumah ucapkan salam kepada penghuni rumah, sebagai awal pertemuan, maka ia memberikan rasa aman, dan ketenangan antara dirimu dan keluargamu. Jika di rumah tidak ada orang maka ucapkan salam untuk dirimu sendiri, ucapkan “Assalamualainaa tahiyyatan min ‘indillah toyyibatan mubaarokah”. Dengan ini kita sudah mendapatkan sunnah-sunnah salam.

Bersiwak

Hal pertama yang dilakukan Nabi setelah masuk rumah sebagaimana manurut Aisyah adalah bersiwak. Di rumah, Nabi melakukan tugas-tugas rumah tangga seperti bersih-bersih, memperbaiki sandal, mengisi air, membantu istri memenuhi keperluan keluarga, memperbaiki sesuatu yang rusak, ini semua termasuk sunnah Nabi.

Memakmurkan rumah dengan dzikir dan al Quran

Nabi berkata “Perumpamaan rumah yang didalamnya disebut nama Allah, dan rumah yang tidak diisi dengan dzikir kepada Allah, seperti orang hidup dan orang mati” (Hadis Riwayat Bukhori)

Nabi mengatakan rumah yang dibacakan Al Quran di dalamnya dapat dilihat oleh penduduk langit, mereka melihatnya sebagaimana manusia di bumi melihat bintang di langit.

Ketika waktu petang, Nabi menyuruh menghalangi anak kecil keluar rumah, karena syaitan sedang berkeliaran. Ketika malam sudah datang maka biarkan mereka keluar.

Tutuplah pintu, tutuplah wadah yang berisi makanan atau minuman, dan matikan lampu sebelum tidur.

Adab keluar rumah, jika seorang keluar rumah hendaklah keluar dengan kaki kiri dahulu dan mengucapkan : Bismillahi tawakkaltu alallah, laa haula walaa quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku beriman kepada Allah, aku pasrah kepadanya, tidak ada daya dan kakuatan kecuali dengan Allah yang maha tinggi dan agung).

Adapun keadan rumah Nabi adalah, ukuran panjangnya sekitar 5 meter, sedang lebarnya 3 meter, tinggi 2,5 meter, sehingga shalat tahajjud, ketika mau sujud beliau menyingkarkan kaki Aisyah yang masih tidur terlebih dahulu.

Jika kita mengamalkan adab-adab ini maka rumah kita akan terhubung dengan Allah dan Rasulullh, sebagaimana firman Allah:

“jika engkau mencintai Allah, maka ikutilah aku, maka Allah akan mencintaimu”

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan shalawatmu kepada nabi Muhammad SAW

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment