Tata Cara Makan dan Minum Menurut Sunnah Rasulullah

Tata Cara Makan dan Minum Menurut Sunnah Rasulullah

Tata Cara Makan dan Minum Menurut Sunnah Rasulullah
Ilustrasi Makanan. (Ils: Martin David/dribbble)

Suaramuslim.net – Makan dan minum adalah kebutuhan setiap makhluk hidup yang harus dipenuhi. Sebagai suri tauladan kita, Rasulullah SAW selalu memberikan tuntunan yang baik dan bermanfaat bagi umat muslim. Tata cara makan dan minum yang baik dan benar juga telah diajarkan Rasulullah agar diikuti oleh umat muslim. Berikut adalah tata caranya:

Berdoa sebelum makan atau minum

Seorang ilmuwan dari Jepang, dr. Masaru Emoto, melakukan sebuah penelitian yang didapatkan hasil yang mengejutkan, bahwa air ternyata hidup dan juga dapat merespon positif ataupun negatif dari perlakuan manusia kepadanya. dr. Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya yang juga seorang ilmuwan ahli dalam mikroskop, Kazuya Ishibashi. Foto Kristal itu di dapat dengan cara membekukan air pada kondisi -25°C dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi.

Hasil yang didapatkan adalah air menangkap getaran rasa dalam bahasa apapun, getaran air dapat merambat ke molekul air di tubuh manusia, kemudian mempengaruhi perilaku manusia.

Jauh sebelum dilakukan penelitian, sesungguhnya hal ini sudah terdapat dalam hadits:

“Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya dia membaca ‘bismillah’. Dan jika ia lupa membaca di awalnya, hendaknya dia membaca ‘bismillah fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1513).

Makan dan minum sambil duduk

Adab makan dan minum sambil duduk selalu dituntunkan oleh Rasulullah. Dalam tubuh manusia terdapat semacam sfringer atau penyaring yang berupa suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Makanan atau minuman yang mengandung air jika ditelan dalam keadaan berdiri, akan menyebabkan sfringer terbuka sehingga air dapat masuk begitu saja ke dalam kandung kemih tanpa disaring.Sebaliknya, jika makan dan minum sambil duduk, maka air dari makanan atau minuman akan melewati terlebih dulu sfringer yang tertutup dan disaring dengan bersih saat akan masuk ke kandung kemih.

Hal ini juga diperkuat oleh hadits:

“Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barangsiapa lupa hendaklah dia memuntahkannya.” (HR. Muslim).

“Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qatadah berkata, Bagiamana dengan makan? Beliau menjawab, Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Turmudzi).

Awali dengan makan buah

Dalam sebuah penelitian didapatkan hasil bahwa memakan buah di awal sebelum makan bisa memicu getah lambung untuk segera keluar dan akan membantu proses pencernaan makanan yang lain. Enzim dari tubuh dapat membantu tubuh untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak.

Bahkan di dalam Al Quran surat Al-Waqiah ayat 20-21 Allah berfirman:

“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”. (QS. Al-Waqi’ah ayat 20-21)

Tidak meniup makanan atau minuman

Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Dari Abu Qatadah ra., Rasulullaah SAW bersabda, Apabila kalian minum janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan.” (HR. Bukhari 153).

Dari hasil penelitian juga membuktikan hal yang serupa, bahwa ketika air (H2O) bertemu dengan CO2 yang dihembuskan dari mulut, maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3, asam karbonat. Jika asam karbonat itu masuk dalam tubuh akan mengakibatkan penyakit jantung. Selain itu, mulut manusia yang penuh kuman atau mikroorganisme juga dapat mencemari makanan atau minuman dan ikut masuk ke dalam tubuh untuk dicerna.

Makan dengan tangan, tiga jari

Pada Oktober 2010, terdapat sebuah penelitian dengan hasil yang membuktikan bahwa dalam tangan terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri sehingga aktivitasnya menjadi rendah dan melemah ketika masuk bersama makanan atau minuman dalam pencernaan tubuh. Sebaliknya, ketika kita makan menggunakan sendok maka tak ada noda yang menahan laju bakteri tersebut sehingga aktivitasnya masih kuat. Dalam tangan juga terdapat energi yang besar, sehingga mampu mendorong zat-zat makanan yang telah tercerna dalam tubuh bisa berfungsi dengan maksimal di dalam tubuh.

Hal ini juga diperkuat dalam sebuah hadits:

“ Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah bersabda, Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak tahu dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim).

Semoga kita senantiasa menjadi umat muslim yang mengikuti sunnah Rasulullah selalu mendapat limpahan kebaikan dari Allah SWT.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment