100 persen lulusan langsung kerja, YDSF buka sertifikasi welder batch 2

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Nasional Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) terus berinovasi dalam program-program pemberdayaan masyarakat. Terbaru, program Sertifikasi Welder Profesional yang dilakukan beberapa bulan ini telah meluluskan tenaga-tenaga pengelasan (welder) dan 100 persen mereka langsung bekerja di berbagai perusahaan di tanah air, seperti PT Inka, PT Wilmar, PT PAL Indonesia, dan Hung Seng Shipbuilding Malaysia.

Pada gelombang pertama lalu, sekitar 20 orang dinyatakan lulus setelah mengikuti pelatihan dan berhak mendapatkan sertifikat kompeten di bidang itu. Yang menggembirakan, mereka langsung bekerja di perusahan-perusahaan ternama.

Setelah diklat gelombang pertama selesai, YDSF langsung membuka gelombang dua, Rabu (13/8/2025) di Aula Kampuh Academy, Sambikerep, Surabaya. Diklat batch dua ini akan diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jatim dan luar Jatim.

Direktur Program YDSF Imron Wahyudi, menjelaskan program Sertifikasi Welder Profesional itu bekerjasama dengan PT Kampuh Welding Indonesia yang mempunyai banyak pengalaman dan jaringan perusahaan di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Para pesertanya, kata Imron, merupakan lulusan sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan dari keluarga tidak mampu namun mempunyai semangat untuk belajar dan bekerja.

Dari ratusan peserta yang mendaftar pada gelombang pertama lalu, terseleksi 20 orang yang langsung dikarantina dan mendapat pelatihan selama hampir satu bulan.

“Alhamdulillah, antusiasme calon peserta yang ingin mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Hanya karena keterbatasan dana kami belum bisa menerima banyak peserta,” ujar Imron Wahyudi.

Kholilur Rohman (24), salah satu peserta diklat asal Jember mengatakan beruntung bisa mengikuti pelatihan itu. Baginya, pelatihan welder yang dilakukan oleh YDSF itu menambah peluang untuk bisa bekerja di tempat yang lebih layak.

“Orang tua ikut bangga setelah saya mengikuti diklat ini. Apalagi melihat prospek karier yang bagus di posisi saat ini,” kata Rohman yang mengaku langsung diterima bekerja di PT Inka Banyuwangi setelah lulus pelatihan.

Sementara itu, Ketua Pengurus YDSF, Shakib Abdullah menuturkan, program diklat tersebut dipersiapkan menjadi jalan keluar mengatasi pengangguran dengan memberikan keterampilan, kemandirian, di samping budi pekerti yang baik sehingga mereka siap pakai di dunia kerja.

“Alhamdulillah, kami mempunyai program besar sekaligus sebagai bentuk kontribusi YDSF dalam memperbaiki kualitas anak bangsa. Dengan kompetensi yang dimiliki akan menjadi bekal mereka untuk mendapatkan pekerjaan profesional dan memperbaiki ekonomi keluarganya. Kolaborasi dan kemitraan tentu saja menjadi sesuatu yang penting agar jumlah dana dan peserta yang  bisa mengikuti diklat lebih banyak lagi. Insya Allah lewat program ini imbas dan manfaatnya besar bagi anak-anak kita,” kata Shakib.

Pewarta: Mutia Arifin
Editor: Muhammad Nashir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.