SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kelompok terbang (kloter) 53, 54, 55, 56, asal Gresik dan Jombang pada Rabu (24/7) diberangkatkan menuju tanah suci secara bertahap melalui Bandar Udara Internasional Juanda Sidoarjo.
Banyaknya Jemaah Calon Haji (JCH) yang lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi (risti) menjadi tantangan tersendiri bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Jamal, selaku Sekertaris PPIH Embarkasi Surabaya menerangkan bahwa kebanyakan JCH Embarkasi Surabaya merupakan lansia dan risti.
“Kalau dilihat dari keseluruhan se-Jawa Timur sekitar 60 persen, kalau berdasarkan masing-masing daerah mungkin beda lagi,” terang Jamal.
Menyikapi kondisi tersebut, Jamal mengaku bahwa jemaah lansia dan risti memerlukan pelayanan dan perhatian khusus. Hal itu demi kesuksesan dan kelancaran ibadah mereka.
“JCH yang lansia dan risti ini tentunya kami berikan pelayanan kesehatan tersendiri, pemeriksaan kesehatan terus kami lakukan, kalau sudah dinyatakan mampu, maka kami berangkatkan,” ujar Jamal.
Selain kesehatan JCH, Jamal menerangkan bahwa visa JCH sudah rampung dan tidak terdapat kendala apa pun.
“Untuk visa kita sudah siap 100 persen hingga kloter terahir, jadi JCH tidak usah khawatir,” imbuh Jamal.
Namun demikian, Jamal berpesan kepada JCH untuk tidak membawa uang kertas secara berlebihan. Menurutnya hal itu demi keamanan.
“Meski tidak dibatasi berapa jumlah uang yang boleh dibawa, saya rasa ya jangan berlebihanlah membawa uang kertas. Menurut saya maksimal 100.000.000 saja, kalau mau banyak ya lebih baik dimasukkan ke atm,” ujarnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir