PEKALONGAN (Suaramuslim.net) – Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke XII Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) di Pekalongan hari ini, Senin (15/1) yang dihadiri Ulama Thoriqoh dari seluruh Indonesia dan dunia.
Dihadapan para Ulama Thoriqoh, dalam sambutannya Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia terdiri dari 714 suku yang berbeda, dan dirinya mengaku kesulitan menghafalkannya.
“Saya mungkin cuma hafal 10 suku, coba saya sebutkan” kata Jokowi, kemudian ia menyebutkan satu per satu nama suku dan bisa menyebutkan nama 13 suku.
“Jadi meski saya sudah keliling seluruh Indonesia, tapi menghafalkannya saya tidak bisa saking banyaknya” ujar Jokowi.
Keragaman suku, bahasa dan budaya oleh Jokowi disebut sebagai anugerah Allah SWT yang harus dijaga. Maka Jokowi menekankan pentingnya menjaga ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan).
Selain itu Jokowi juga menceritakan betapa Raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Azis dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani amat takjub dengan beragamnya suku di Indonesia.
Ashraf Ghani kepada Jokowi berpesan untuk hati-hati karena sulit sekali menjaga persatuan. Sebab bagi Afghanistan dengan 7 suku konflik tidak berakhir sampai sekarang, apalagi Indonesia.
“Kalau ada sengketa cepat segera selesaikan, jika tidak akan seperti negara saya” tegas Ashraf Ghani menurut cerita Jokowi.
Muktamar Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah telah berlangsung sejak Ahad (14/1) dan akan berlangsung hingga Kamis (18/1) mendatang. Sejumlah pejabat dijadwalkan hadir menjadi narasumber dalam agenda tersebut diantaranya Menteri Agama, Menkopolhukam, Mensos, Menpora hingga Panglima TNI.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir