Surabaya (Suaramuslim.net) – “Kami mengusung politik nilai. Nilai apa? Nilai tentang kebenaran dan pembelaan kepada yang lemah. Ini mutlak.”
Demikian sikap Muhammadiyah Jawa Timur sebagaimana dipaparkan KH. Dr. Saad Ibrahim MA, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur dalam Acara Obrolan Aktual Seputar (OASE) Bangsa Suara Muslim Radio Network, Rabu (21/3/2018).
“Kekuasaan itu datangnya dari Allah,” tegas ia dalam acara yang dihelat di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
“Kekuasaan itu sakral. Karena meneruskan misi kenabian. Pertama, menjaga perkara agama. Kedua, mengatur urusan duniawi. Ini harus dipahami semua,” tambahnya.
“Kalau sudah jadi pemimpin, jangan lagi mementingkan korpsnya sendiri. Pembelaannya harus kepada kebenaran dan kepada yang lemah. Tidak peduli dia dari korps mana saja,” tegasnya.
Ketika ditanya, apakah Muhammadiyah Jawa Timur punya arahan kepada warganya? Kyai Saad hanya memberi rambu-rambu saja.
“Setiap muslim, khususnya warga Muhammadiyah harus menganalisis dengan sungguh-sungguh untuk memilih pemimpin. Pilihlah dengan teliti. Jika ia sudah berijtihad memilih si A atau si B. Kalau benar, dia dapat pahala dua. Kalau ternyata salah, misalnya pemimpinya dia tidak sebagus yang diharapkan, maka dia hanya dapat satu pahala,” pungkasnya.
Reporter: Oki Aryono
Editor: Ahmad Jilul