KUALA LUMPUR (Suaramuslim.net) – Seorang doktor pakar di bidang energi terbarukan asal Gaza Palestina yang merupakan dosen senior Universitas Kuala Lumpur Dr. Fadi Muhammad Al Batsh (35) syahid diberondong peluru di Kuala Lumpur pada Sabtu (21/4) saat hendak berangkat shalat Subuh di masjid setempat.
Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Seri Mazlan Lazim menyebut ada dua pelaku yang menaiki sepeda motor yang menyerang Batsh, salah satu dari pelaku melepas 10 tembakan ke arah Batsh.
Sementara Harakah Al Muqawwamah Al Islamiyyah (HAMAS) menyebut Al Batsh adalah anggota pentingnya dan menuduh badan intelijen Israel Mossad berada di balik insiden penembakan tersebut.
Hamas juga menyebut al-Batsh adalah seorang ilmuwan muda Palestina yang memberikan kontribusi penting dan berpartisipasi dalam forum internasional di bidang energi.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan para tersangka dalam pembunuhan itu, yang melarikan diri dari tempat kejadian, diyakini orang Eropa yang memiliki hubungan dengan agen intelijen asing.
Dilansir dari Al Jazeera, seorang wartawan investigasi Israel Ronen Bergman, yang merupakan salah satu ahli terkemuka intelijen Israel dan penulis buku Rise and Kill First, mengkonfirmasi rangkaian insiden pembunuhan al-Batsh menunjukkan bahwa Mossad bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut.
“Fakta bahwa para pembunuh menggunakan sepeda motor untuk membunuh target mereka, yang telah digunakan di banyak operasi Mossad sebelumnya dan dilakukan sebagai operasi pembunuhan yang bersih dan profesional jauh dari Israel, jelas menunjukkan keterlibatan Mossad,” jelas Bergman.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir