Jakarta (Suaramuslim.net) – Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri (F-GSBM) melakukan unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Selasa (1/4) di Gambir, Jakarta. Dalam aksinya F-GSBM menuntut upah layak bagi seluruh buruh di Indonesia.
“Kita sebagai ibu-ibu harus berhati-hati mengelola uang rumah tangga kita, karena upah suami kita sangat minim,” ujar Natalia salah satu orator dari perwakilan DPC Jakarta Utara F-GSBM di Jl. Pejambon, Gambir Jakarta Pusat.
Para demonstran berasal dari perwakilan-perwakilan cabang se-pulau Jawa seperti, Bekasi, Jakarta Utara, Bandung dan sejumlah kota lainnya.
Selain upah yang layak, F-GSBM juga menuntut sembilan tuntutan lainnya, berikut sepuluh tuntutan F-GSBM:
1. Upah Layak Nasional: Cabut PP No. 78/2015, penangguhan upah sama dengan hutang pengusaha.
2. Tolak TKA dan cabut perpres No. 20 Tahun 2018
3. Tolak Buruh Magang (Permenaker No. 36/2017)
4. Stop diskriminasi pada perempuan dan anak
5. Stop pembahasan RKUHP dan cabut UU MD3
6. Hapus sistem tenaga kerja kontrak atau outsourcing (Permenaker No. 19/2012)
7. Tangkap dan adili pelanggar HAM dan koruptor
8. Sahkan UU PRT dan lindungi buruh migran
9. Perbaiki layanan BPJS
10. Tanah untuk petani
Massa demonstrasi F-GSBM yang berkisar 300 orang mulai berkumpul sejak pagi, pukul 09:00 WIB dan siangnya melakukan long march ke titik kumpul aksi buruh di depan gedung Istana Presiden Republik Indonesia, di Jalan Merdeka Utara, Gambir Jakarta Pusat.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Oki Aryono
Editor: Oki Aryono