Suaramuslim.net – Abu Hasan Anthalaqi bercerita, bahwa suatu malam ia bertemu dengan rombongan lebih dari 30 orang di dekat sebuah sumber air. Mereka sedang istirahat dan membuka bekal mereka yang ternyata tinggal roti yang tidak cukup untuk semua anggota rombongan. Maka roti itu mereka potong-potong, kemudian duduk bersama untuk makan seadanya dalam keadaan obor dimatikan. Setelah beberapa saat obor dinyalakan ternyata roti itu masih utuh, tidak ada seorang pun yang mengambil karena setiap orang lebih mengutamakantemannya daripada dirinya sendiri.
“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfaqkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infaqkan tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.” (QS. Ali Imran : 92)
Salah satu kriteria teman baik yang akan memberikan manfaat di dunia dan di akhirat adalah teman yang lebih mengutamakan kepentingan teman lain dari pada dirinya sendiri. Sifat ini kita kenal dengan istilah itsar (memberikan sesuatu kepada orang lain padahal dia sendiri membutuhkannya).
Mereka yang membangun karakter itsar pada dirinya akan menghasilkan beberapa keutamaan sebagai berikut :
-
Dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala
Allah subhanahu wa ta’ala akan mencintai hamba-hamba-Nya yang selalu berupaya dan berusaha membantu kebutuhan saudaranya. Dan sebagai balasannya, Allah subhanahu wa ta’ala akan menolongnya ketika keadaan genting dan sempit. Dan Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan bantuan kepadanya di saat kesulitan.
-
Dicintai oleh manusia
Seorang yang zuhud dari apa yang dimiliki manusia, maka ia akan dicintai oleh saudara-saudaranya, ia akan dicintai oleh kerabat dan teman-temannya.
-
Dimudahkan urusan dunia dan dilepaskan dari kesusahan di akhirat
Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambanya jika hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim)
-
Menumbuhkan ikatan ukhuwah yang erat dan kuat antar sesama muslim
Rasulullah saw. bersabda, “Saling menghadiahilah kalian niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)
Hadits yang mulia di atas menunjukkan bahwa pemberian hadiah akan menarik rasa cinta di antara sesama manusia. Karena tabiat jiwa memang senang terhadap orang yang berbuat baik kepadanya.
Kontributor : Santy Nur Fajarviana*
Editor: Oki Aryono
*Pengajar di MIT Bakti Ibu Madiun