Suaramuslim.net – Masih ingat dengan seri cerita menarik si Juki? Sosok dan alur ceritanya dinilai begitu mirip dengan karakter anak muda di Indonesia. Tidak heran jika tahun 2016 lalu, warganet sempat dihebohkan dengan postingan tentang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang tertangkap kamera sedang asyik membaca cerita Si Juki berjudul #BeraniGagal. Iya, saat itu presiden memang sedang serius membaca buku yang diperoleh dari putra bungsunya, Kaesang, saat melakukan perjalanan ke Semarang.
Karya apik dari komikus tanah air ini begitu populer di kalangan remaja Indonesia. Tidak heran jika seri komik si Juki mencapai puluhan, baik versi cetak maupun online. Dia merepresentasikan cerita kehidupan remaja di Indonesia, mulai dari bangku sekolah, persiapan ujian nasional, memasuki dunia kampus, hingga saat mencari kerja.
Melihat besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap cerita Si Juki, khususnya kalangan anak-anak hingga remaja, pemerintah memanfaatkan peluang ini untuk menggiatkan literasi kemaritiman. Melalui Kementerian Kemaritiman yang bekerja sama dengan penerbit besar PT Elex Media Komputindo, pemerintah berencana meningkatkan pemahaman terkait isu kemaritiman. Bentuk kerja samanya adalah merilis komik “Si Juki Jelajah Nusantara”.
Inovasi pembelajaran tersebut dilatarbelakangi faktor kurangnya pemahaman masyarakat soal kemaritiman. Padahal, itu menjadi salah satu fokus pemerintah untuk menjadi poros maritim dunia. “Literatur maritim sangat sedikit, kalau pun ada membacanya aja susah, kaku dan membosankan, memang perlu ada terobosan-terobosan”, ungkap Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono di Kemenko Maritim, dilansir dari laman VOA Indonesia, (07/09).
Agus melanjutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, 104.000 kilometer garis pantai, dan luas lautan 5,8 juta kilometer persegi dengan segudang kekayaan sumber daya. Sehingga semuanya itu perlu dikenalkan kepada masyarakat Indonesia melalui media kreatif dan populer seperti komik.
Direktur Utama PT Elex Media Komputindo, Wandi S Brata, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerbitkan literatur terkait kemaritiman. Hanya saja buku-bukunya sulit terjual karena dianggap terlalu serius, sehingga kurang diminati pembaca. Menanggapi rencana dari Kemenko Maritim, pihaknya menyambut baik tawaran itu. “Komik Juki dan ikon Juki ini sudah jadi ikon yang populer. Mudah-mudahan dengan ini upaya-upaya literasi kemaritiman, bisa cepat masuk dan menjadi kesadaran semua orang”, ujar Wandi.
Kreator Si Juki, Faza Ibnu Ubaidillah, akan memulai edisi pertamanya dengan mengambil tajuk pariwisata di Labuan Bajo. Dirinya berharap garapannya nanti bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat umum, khususnya generasi muda yang menjadi target utama. Pembuatan komik bertema kemaritiman ini nantinya akan melengkapi seri komik Si Juki jalan-jalan ke luar negeri. Rencananya akan ada sekitar 10 judul buku yang tercetak dalam seri komik Si Juki Jelajah Nusantara. Isinya bercerita tentang kisah Si Juki di 10 destinasi wisata terkenal di Indonesia, seperti Bali, Labuan Bajo dan sebagainya.
Seperti kita tahu bahwa karakter Juki pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010. Juki digambarkan sebagai sosok mahasiswa yang nyeleneh, spontan dan tidak seperti mahasiswa pada umumnya (anti-mainstream). Karakter Si Juki rupanya mendapat sambutan positif masyarakat Indonesia. Jika Anda termasuk bagian dari penggemar cerita Si Juki, pastikan membaca pengalaman menariknya di seri Si Juki Jelajah Nusantara, ya. Kalian bisa membacanya di situs resmi sijuki.com dan webtoon LINE, atau bisa juga membeli langsung di Gramedia terdekat. *
Kontributor: Siti Aisah
Editor: Oki Aryono
*Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net