JAKARTA (Suaramuslim.net) – Tepat 18 November 2018 nanti, Muhammadiyah akan memperingati milad ke-106. Hal yang berbeda, milad kali ini Muhammadiyah mengagas tema Ta’awun Untuk Negeri guna merespon kondisi belakang yang terjadi di Indonesia.
Melalui surat instruksi penyelenggaraan dengan nomor 02/INS/I.0/B/2018, PP Muhammadiyah memberitahukan seluruh pimpinan wilayah, daerah, cabang hingga ranting untuk memakai tema tersebut.
PP Muhammadiyah juga menghimbau seluruh lapisan persyarikatan untuk menyelenggarakan kegiatan sosial pengumpulan dana untuk meringankan beban saudara sebangsa yang tertimpa musibah bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
Terkait alasan pemilihan tema “Ta’awun Untuk Negeri”, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa tema ini diangkat karena belakangan ini Indonesia tengah diuji banyak musibah bencana alam, serta banyak persoalan keumatan dan kebangsaan lainnya.
Di tengah ragam persoalan itu, Muhammadiyah ingin mengajak semua pihak untuk saling bergandengan tangan memajukan bangsa. “Oleh karena itu, melalui milad ini, kami ingin meneguhkan kembali Muhammadiyah sebagai gerakan pelayanan sosial yang kemudian membangun kebersamaan melalui ta’awun,” ujarnya seperti dilansir Suara Muhammadiyah, Rabu (31/10).
“Namun lebih dari itu, kami ingin ta’awun ini tidak hanya kepada mereka yang tertimpa musibah tetapi juga mereka yang saat ini masih mengalami kesulitan, terutama masalah perekonomian,” tutur Mu’ti.
Indonesia dalam pandangan Muhammadiyah tidak boleh dibiarkan statis dan banyak masalah. Untuk itu, perlu kerja bersama untuk memajukan bangsa.
Sumber: Suara Muhammadiyah
Editor: Muhammad Nashir