YOGYAKARTA (Suaramuslim.net) – Pemuda Muhammadiyah melaksanakan muktamar untuk pergantian kepengurusan yang dilaksanakan di Univeristas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (26/11).
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan laporan pertanggung jawaban di hadapan 1.200 keluarga besar Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
Pada acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla tersebut, Dahnil Anzar memberikan statement tentang Pemuda Muhammadiyah dalam menjalani tahun politik berkenaan dengan money politic.
“Ada dua tipikal Pemuda Muhammadiyah bila diberi uang oleh politikus. Pertama, uangnya diterima, namun di bilik pencoblosan tidak dipilih. Kedua, uangnya tidak diterima, dan tidak dipilih di balik pencoblosan,” ujar Dahnil sembari mendapat tepuk tangan dari seluruh kader yang hadir.
Di hadapan Muktamar yang juga dihadiri sekitar 7000 kader ini, Dahnil mengingatkan tentang senjata Pemuda Muhammadiyah yakni tauhid yang murni, ilmu yang tinggi, amal yang banyak.
“Kita ingat tentang Cokroaminoto, tentang semurni-murni tauhid, setinggi-tinggi ilmu, sepintar-pintar siasat, kita ingin mencontoh seperti itu, sebagai pemuda Islam,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Haidar Nashir selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam sambutannya mengingatkan bahwa Muhammadiyah selain harus berislam dan berilmu namun juga harus beramal yang banyak.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir