JAKARTA (Suaramuslim.net) – Sejumlah orang yang tergabung dalam Komite Nasional untuk Solidaritas Rohingya (KNSR) menggelar aksi solidaritas atas tragedi pengusiran terhadap etnis Rohingya yang dilakukan oleh pemerintah militer Myanmar, pada Rabu (5/12) di depan Kedutaan Besar Myanmar.
“Sekretaris Jendral KNSR Ibnu Khajar mengatakan jika aksi ini bertujuan mendesak pemerintah Myammar untuk menghentikan kekerasan dan pengusiran terhadap Rohingya.
“Kami menyerukan enam tuntutan kepada Myanmar melalui dutanya di Indonesia, desakan ini berlandaskan pada amanat Undang-undang Dasar 45 yang menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” jelasnya saat menyampaikan orasi di depan Kedubes Myanmar, Rabu (5/12).
Adapun tuntutan yang diutarakan KNSR ialah menyerukan Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan hak asasi manusia terhadap etnis Rohingya di sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah Indonesia, mengevaluasi hubungan bisnis antar negara dengan Myanmar sebelum adanya perbaikan terhadap Rohingya.
“KNSR juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berperan aktif memperjuangkan hak-hak etnis Rohingya di tangannya sendiri,” tambah Ibnu.
Meskipun Duta Besar Myanmar tidak ada saat berlangsungnya aksi, namun perwakilan KNSR diberikan kesempatan untuk berdialog dengan pihak Kedubes Myanmar.
“Saya yakin Myanmar bukanlah negara yang jahat, namun tetap perlu adanya proses hukum dan usaha untuk menyelesaikan kekerasan dan pengusiran terhadap Rohingya di negaranya sendiri,” ungkap Presiden KNSR Syuhelmaidi Syukur setelah keluar dari Kedubes Myanmar, Rabu (5/12).
KNRS merencanakan akan melakukan aksi-aksi susulan yang lebih besar jika pihak Myanmar tetap tidak bereaksi atas tuntutan KNSR.
Nantinya, pada hari Jumat (7/12) akan ada aksi serentak di seluruh Indonesia menuntut penghentian kekerasan terhadap etnis Rohingya. Sedangkan pada hari Senin (10/12) akan diadakan aksi kembali di depan Kedubes Myanmar dalam jumlah massa yang lebih besar untuk menuntut pemerintah Myanmar agar menghentikan pengusiran terhadap etnis Rohingya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir