JAKARTA (Suaramuslim.net) – Politisi Partai Demokrat Andi Arief menggapi sindiran TPN Jokowi-Ma’ruf soal kasus penculikan aktivis 98 yang menyeret nama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Menurut Andi, pihak yang mengungkit kasus pelanggaran HAM di masa lalu harus menanyakan kepada Jokowi mengenai perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
“Jika masih ada yang yang berkoar soal penculikan atau pembunuhan masa lalu, sebaiknya besok pagi lihat mata Novel Baswedan. Tanyakan pada sebelah matanya, Jokowi ngapain aja?,” kata Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief, Ahad (30/12).
Andi mengatakan bahwa Jokowi mengetahui pelaku penyerangan terhadap Novel namun tidak mau mengungkap lantaran lebih mementingkan jabatan dari pada keadilan.
“Orang yang kejam itu adalah orang yang tahu dan punya kewenangan mengungkap masalah tetapi memilih diam. Dimana kejamnya? Mementingkan jabatannya ketimbang keadilan,” cuitnya.
Sampai saat ini kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan sudah berlangusng selama setahun lebih. Namun, belum ada tanda-tanda dan perkembangan terungkapnya pelaku penyerangan tersebut.
Presiden Jokowi sendiri mengatakan dirinya telah menyerahkan sepenuhnya peyelesaian kasus tersebut kepada Kapolri Tito Karnavian. Namun, hingga kini, polisi belum juga menangkap pelaku penyerangan.Beberapa pihak yang tergabung dalam koalisi masyarakat mendesak Presiden Jokowi mengungkap kasus penganiayaan itu dengan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan. Namun, Presiden Jokowi tak kunjung membentuk TGPS.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir