WASHINGTON (Suaramuslim.net) – Rashida Tlaib, Anggota Kongres Amerika Serikat yang baru dilantik mengenakan pakaian tradisional Palestina, Thobe, saat pelantikannya pada Kamis (03/01/19).
Sebagiamana dilansir kantor berita Turki Anadolu, ketika Rashida mengumumkan akan mengenakan gaun itu melalui akun Instagramnya bulan lalu, Susan Muaddi Darraj, seorang penulis fiksi dari Baltimore, Maryland, memperkenalkan tagar #TweetYourThobe, yang menjadi viral di Twitter setelah foto dan video yang menunjukkan Tlaib berkeliling Kongres mengenakan Thobe beredar di media sosial.
Sejumlah wanita Palestina menggegerkan Twitter dengan memposting foto-foto mereka menggunakan Thobe mereka sendiri. Thobe yang dikenakannya menampilkan sulaman jahitan tangan yang dikenal sebagai tatreez.
Kerajinan tatreez adalah seni rakyat yang telah dilakukan wanita Palestina selama berabad-abad, yang desain dan motif dengan warna berbeda terkait berhubungan dengan berbagai kota dan desa Palestina dan biasanya diwariskan secara turun-temurun.
Wanita yang kini resmi menjadi anggota kongres itu menulis di majalah Elle bahwa dia tumbuh besar menyaksikan para ibu menjahit pakaian tradisional tersebut.
“Sepanjang karir saya di pelayanan publik, rakyat yang saya perjuangkan telah merangkul siapa saya, terutama asal-usul saya dari Palestina,” tulis Tlaib.
“Ini yang ingin saya bawa ke Kongres Amerika Serikat, sebuah tampilan dari jalinan orang-orang di negara ini,” tambahnya.
Tlaib menjadi wanita Palestina pertama yang terpilih untuk Kongres AS dan bersama wakil Minnesota, Ilhan Omar, menjadi wanita Muslim pertama yang terpilih di bangku legislatif.
Kedua anggota kongres tersebut mengambil sumpah jabatan mereka dengan Al Quran.
Omar mengenakan jilbab pada upacara pelantikannya, menjadi yang pertama di Kongres karena sebelumnya pemakaian segala jenis hiasan kepala dilarang.
Tlaib awalnya menyebutkan bahwa dia berencana mengambil sumpahnya dengan Al-Quran yang dimiliki oleh Thomas Jefferson, presiden Amerika Serikat. Tetapi kantornya mengkonfirmasi kepada Anadolu Agency bahwa dia berubah pikiran dan memilih menggunakan koleksi pribadinya sendiri.
Sumber: Anadolu
Editor: Muhammad Nashir/Ali Hasibuan