SURABAYA (Suaramuslim.net) – Deklarator Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus tokoh Dewan Da’wah Jawa Timur, Tamat Anshory mengatakan PBB belum memutuskan kemana dukungan capres cawapres pada pilpres 2019 ini, tetapi nuansa kebatinan warga PBB dan umat Islam condong kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini ia sampaikan saat ditemui redaksi Suaramuslimdotnet di kantor Dewan Da’wah Jatim, Surabaya, Jumat (4/1/19).
“Keputusan partai akan dikeluarkan pada Rakernas yang menurut rencana akan digelar pada bulan Januari ini,” ujarnya.
Menurut Tamat Anshory, memilih Prabowo-Sandi itu alternatif, calonnya hanya dua. PBB sendiri tidak punya capres. Meski begitu, lanjutnya, Dewan Da’wah garisnya sudah jelas, memilih Prabowo-Sandi dalam pilpres 2019 dan caleg kader Bulan Bintang yang komitmen dengan penegakan syariat Islam.
“Kami juga tahu diri. Jangankan capres, anggota legislatif di pusat saja tidak punya”, kata Majelis Syuro Dewan Da’wah Jatim ini.
Namun demikian, ia mempertanyakan suara-suara partai Islam yang menyusut di pemilu sebelumnya.
“Kemana suara pemilih partai Islam pada pemilu lalu? Ini pertanyaan besar, kemana ya? Saya yakin bukan hanya PBB saja yang bertanya, namun di DPR suaranya sudah sama, kalau kami tidak masuk ke dalam legislatif yang akan datang, bisa jadi lampu merah bagi umat Islam”, ucapnya khawatir.
Menanggapi persoalan Partai Bulan Bintang karena Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua Umumnya menjadi lawyer Jokowi-Makruf dalam kapasitas sebagai capres dan cawapres, Tamat yakin Yusril tidak akan membawa partai untuk mendukung Jokowi.
“Tidak mungkin seorang Yusril akan berusaha atau punya niatan untuk menghancurkan partai. Dia adalah pendiri partai. Tapi kalau ada yang mewacanakan itu, iya memang banyak yang berkata seperti itu. Namun ini hanya mengingatkan supaya Yusril hati-hati. Memang dia menjadi penasehat hukum Jokowi selaku calon presiden. Namun saya yakin dia tidak akan meminta PBB untuk mendukung Jokowi,” jelasnya.
Kalau orang menganggap Yusril oportunis, lanjutnya, kalau mau, ya sejak dulu-dulu. Tapi dia tetap kokoh untuk Bulan Bintang.
Pria yang sudah puluhan tahun aktif dalam Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia ini juga meminta siapa pun yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden nantinya agar menjalankan amanah dengan baik.
“Amanah itu tidak lain adalah sesuai dengan syariah Allah. Tanpa berpihak pada syariah, umat Islam dan bangsa Indonesia, apa pun yang diakukan tidak akan membawa berkah dan dukungan dari rakyat. Walaupun oleh KPU dinyatakan terpilih apalagi jika terpilihnya tidak jujur, rekayasa, penuh kebohongan tapi dikemas dengan jargon suara rakyat,” pungkasnya.
“Kalau Allah menakdirkan beliau-beliau ini berhasil terpilih secara sah melalui pemilihan yang jujur, adil, insya Allah akan membawa berkah yang besar bagi bangsa ini,” tutupnya.
Reporter: Muhammad Nashir
Editor: Oki Aryono