JAKARTA (Suaramuslim.net) – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mempertanyakan janji pemerintah yang berencana memberi bantuan rumah bagi korban gempa. Hal ini disampaikan Fahri melalui akun Twitter pribadinya @fahrihamzah, Rabu (23/01).
“Saya tadi memimpin rapat #TimwasBencanaDPR dan mengevaluasi penanganan korban di NTB, Sulteng, Banten dan Lampung. Maka saya, khususnya sebagai wakil rakyat NTB ingin menyampaikan. Pak Presiden, sudah 6 bulan, korban gempa itu belum mendapatkan rumah yang Bapak janjikan,” cuit Fahri yang mengaku baru selesai memimpin rapat Tim Pengawas Bencana DPR RI.
Sebelumnya pemerintah menjanjikan akan membangun rumah bantuan untuk korban bencana gempa di Lombok. Pemerintah membangun rumah tahan gempa di Lombok, NTB, lewat program rumah instan sederhana sehat (Risha).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jika tak ada perubahan rencana, proyek Risha di Lombok akan berjalan mulai 1 September 2018.
“Mulai 1 September sudah mulai bekerja. Itu untuk rumah dengan target 6 bulan,” katanya, Kamis (23/08/2018).
Data ini sangat mengecewakan. Pak presiden ingat, Sudah 178 hari atau hampir 6 bulan lebih telah berlalu sejak gempa pertama. Baru 2,05% rumah yang dikerjakan; adapun rumah yang sudah selesai pengerjaannya baru 191 unit atau setara 0,08% dari total rumah rusak. #TimwasBencanaDPR
— #GS2021KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 23, 2019
Namun menurut Fahri hamzah, hingga sekarang rumah yang dijanjikan oleh pemerintah baru hanya 4.429 ribu atau setara dengan 2.05 persen dari 216.519 rumah yang rusak.
“Tapi, informasi terakhir yang kami himpun, hingga kemarin 22 Januari 2019, dari 216.519 rumah rusak; baru 4.429 rumah tahan gempa yang mulai dikerjakan. Itu setara dengan 2,05% dari total rumah warga yang rusak. Bayangkan, yang 98% tinggal di mana? #TimwasBencanaDPR“ tulis Fahri.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir