Suaramuslim.net – Saudaraku yang dirahmati Allah, renungan dhuha hari ini mengambil refleksi dari Surah An-Najm ayat 32 sebagai berikut;
ٱلَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلْإِثْمِ وَٱلْفَوَٰحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٰسِعُ ٱلْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِى بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ
“(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.”
Ikhwah fillah.
Terkadang kita dituntut memaksa diri untuk semakin salih, tapi tidak boleh merasa lebih salih dari orang lain.
Kita dianjurkan membahagiakan diri dengan amal ibadah kita, tapi tidak boleh berbangga dengan amal ibadah.
Kita diwajibkan untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, tapi tidak boleh merasa berjasa.
Kita dianjurkan bahkan diwajibkan untuk bernasihat dan berdakwah, tapi tidak boleh menghina dan memaki, bahkan walaupun mereka masih berbuat dosa besar.
Kita diwajibkan untuk khusyuk, tapi setelah itu kita mesti selalu tersenyum.
Kita mesti selalu sabar tapi aktif dan tidak pasif.
Ya Rahman.
Anugerahi kami kuat iman dan istiqomah.
Jumat Mubarak…
SEMANGAAAT…!!!
2 Jumadits-tsani 1440 H