SURABAYA (Suaramuslim.net) – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jawa Timur mengadakan sosialisasi kepada perwakilan kaum muda Surabaya tentang bahaya rokok bagi penggunanya pada Sabtu (17/2/19) di Gedung Kwarda Pramuka Jatim.
Pada kesempatan tersebut banyak diulas tentang zat yang sangat bahaya pada rokok apabila dikonsumsi.
“Generasi muda diharapkan paham dan sadar apa itu sebenarnya rokok dan kegiatan yang sebenarnya bahaya bagi pengguna rokok yang bukan kebutuhan nutrisi/gizi. Melainkan justru zat yang membuat ketagihan dan sama sekali tidak dibutuhkan manusia,” ujar Danil selaku Pengurus Daerah IAKMI Jatim.
Menurut Danil, untuk mengurangi ekses buruk kegiatan merokok yang sulit dicegah maka di sebuah kawasan perlu pelarangan agar orang tidak merokok.
“Kawasan-kawasan yang dimaksud adalah kawasan yang banyak konsentrasi orang khususnya banyak ditemukan kaum muda, anak dan remaja serta wanita yang lebih riskan dampak negatif asap rokok dan kegiatan mereka,” tegasnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan OSIS SMP, SMA dan SMK Negeri dan Swasta di Surabaya, Remaja Masjid di Surabaya dan elemen kaum muda dan remaja ini banyak mengungkapkan bahwa generasi muda harus tanpa rokok dan dimulai tidak merokok sedini mungkin agar saat dewasa tidak kecanduan rokok.
“Generasi sehat, generasi berprestasi dan keren di masa depan adalah generasi tanpa rokok. Kebiasaan rokok biasanya dimulai sejak muda, antara 13 hingga 19 tahun mulai merokok. Bahkan berbagai survei akhir-akhir ini usia pertama kali merokok cenderung lebih awal, yaitu sejak usia SD. Jika anak dan remaja bisa melewati hingga usia 19 tahun tidak merokok, maka bisa diharapkan selanjutnya (seumur hidup) mereka tidak punya kebiasaan merokok,” pungkas Danil.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir