JAKARTA (Suaramuslim.net) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan membuka Hijrah Fest Ramadhan 2019 di Jakarta Convention Center Senayan, Jumat (24/5).
Gubernur Anies menyebut Hijrah Fest akan menjadi tradisi tahunan di Jakarta. Ia mengapresiasi panitia yang sudah melaksanakan kegiatan positif ini.
“Apalagi di bulan Ramadhan, saya berharap ini menjadi salah satu kegiatan ziarah yang dirasakan dan membawa pengalaman bermanfaat setelah dari sini,” ujarnya.
Anies juga menyinggung kondisi Jakarta setelah aksi 21-22 Mei. Menurutnya, Jakarta tenang-tenang saja, yang tegang cuma di beberapa daerah, lainnya tidak masalah, Insya Allah aman.
“Datanglah ke JCC, hadiri Hijrah Fest, tunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa di Jakarta baik-baik saja. Hadiri, alami pengalaman unik dan kirimkan pesan bahwa Hijrah Fest menjadi salah satu pendorong hadirnya rasa damai di ibu kota,” ujar Anies yang langsung mendapat sambutan tepuk tangan dari peserta.
Ia berharap agenda seperti ini menular ke tempat lain. Karena menurutnya, mereka yang datang bukan saja untuk festival yang bersifat materialistik, transaksi material. Justru untuk pemenuhan aspek spiritual yang menimbulkan pengalaman baru.
Mantan Mendikbud ini juga mengajak peserta untuk memviralkan kebaikan dalam acara ini.
“Saya berharap semua yang hadir, tuliskan dalam bentuk tulisan dan audio visual. Sebarkan agar lebih banyak orang di luar sana yang ketika membaca kemudian mereka berkata sayang saya tidak hadir. Insya Allah tahun berikutnya akan hadir. Jadikan catatan Anda sumber cemburu spiritual bagi yang lain untuk datang,” pintanya.
Terakhir Anies menganggap apa yang dilakukan panitia adalah menghadirkan pesan-pesan Islam dalam nuansa kekinian.
“Tantangan umat Islam adalah seperti nada dan syair. Umat Islam itu nadanya indah tapi suaranya tidak merdu. Sementara yang lain itu nadanya jelek tapi suaranya merdu, jadi seakan bagus. Nah sekarang dengan Hijrah Fest ini nadanya indah dan penyanyinya merdu. Insya Allah Hijrah Fest melengkapi pesan Islam di Indonesia,” pungkasnya.
Inspirasi Kedamaian Ke Seluruh Dunia
Sementara itu, Founder Hijrah Fest, Ari Untung dalam sambutannya menyebutkan ini merupakan event kedua. Pada tahun 2018, imbuhnya, kapasitas dua hall di JCC sejumlah 8 ribu tapi yang datang malah 20 ribu jemaah dan transaksi mencapai 28 miliar rupiah.
“Tahun lalu ada 18 orang mualaf bersyahadat di panggung dan 1 pasangan menikah, semoga tahun ini lebih banyak,” ucap Arie.
Arie selaku penggagas kelompok Kajian Musawarah yang berisi artis ini menjelaskan perbedaan Hijrah Fest 2018 dan 2019.
“Ini nuansa Ramadhan dengan tema Unforgettable Hijrah karena mulai sekarang sampai Ahad nanti kita mabit, kajian subuh, latihan iktikaf. Untuk persiapan iktikaf di 10 hari terakhir Ramadhan,” jelas suami Fenita ini.
Ia pun menjelaskan banyak pertanyaan yang masuk, setelah hijrah, what’s next?
“Di Hijrah Fest ada banyak klinik. Dari belajar Al Quran sampai pra nikah dan parenting. Jadi setelah hijrah belajar,” tuturnya.
Salah satu pengisi klinik adalah Griya Al Qur’an Indonesia yang mengajarkan Al Qur’an untuk usia dewasa.
Arie berharap komunitas-komunitas Islam bisa disatukan dalam wadah, berkarya bersama, ahlus sunnah wal jamaah. Jamaah itu berkarya bersama, imbuhnya, sehingga bersahabat di dunia dan bertetangga di surga.
“Ada 500 volunteer dan ratusan kru yang terlibat. Kami hampir mengcancel Hijrah Fest karena peristiwa 21-22 Mei. Tapi kami yakin umat Islam adalah umat yang damai. 200 juta umat Islam bisa menjadi inspirasi kedamaian ke seluruh dunia,” pungkasnya.
Hijrah Fest diadakan dari Jumat-Ahad, 24-26 Mei 2019 di JCC Senayan Jakarta. Selain menampilkan ustaz-ustaz kondang nasional, juga dai dari berbagai daerah dalam kajian ilmu, event ini membuka pameran beragam produk keislaman, life style, tour & travel, keuangan syariah, fashion show, halal food corner, filantropi dan Nussa Land sebagai play ground bagi anak-anak, qiyamul lail, dan kuliah Subuh.
Reporter: Muhammad Nashir
Editor: Oki Aryono