JAKARTA (Suaramuslim.net) — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan dukungan kepada Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) untuk memblokir iklan rokok di internet. Termasuk iklan rokok dari negara lintas batas. Alasannya, hal tersebut dilakukan untuk melindungi anak-anak dari paparan iklan rokok di internet, karena mudah dibuka.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dalam rilis yang disampaikannya siang ini (14/6). Terkait langkah Menteri Kesehatan (Menkes) yang telah menyurati Menkominfo untuk memblokir iklan rokok di internet.
“Keberadaan iklan rokok di internet sangat mengkhawatirkan. Karena bisa dibuka oleh siapa pun dan kapan pun, tanpa kontrol dan batas waktu. Termasuk dibuka oleh anak-anak dan remaja. Saat ini lebih dari 142 juta pengguna internet di Indonesia, termasuk diantaranya anak anak,” papar Ketua Harian YLKI.
Oleh karena itu, tambah Tulus Abadi, iklan rokok di internet layak diblokir guna melindungi anak-anak dari paparan iklan rokok dan mencegah meningkatnya prevalensi merokok pada anak-anak dan remaja.
“Indonesia merupakan negara yang masih menjadi surga iklan dan promosi rokok. Padahal di seluruh dunia iklan dan promosi rokok telah dilarang. Sebagai contoh di Eropa, iklan rokok telah dilarang sejak tahun 1960 dan di Amerika telah dilarang sejak 1973,” katanya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor:Muhammad Nashir