YERUSALEM (Suaramuslim.net) – Republik Moldova membatalkan rencana pemindahan Kedutaan Besarnya dari Tel Aviv Ke Yerusalem.
Sebelumnya, Perdana Menteri Republik Moldova, Pavel Filip, mengumumkan kebijakan negaranya untuk memindahkan Kedutaan Besar mereka untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Menteri Luar Negeri Moldova, Nicu Popescu, seperti dilansir Arabic. RT (21/6), mengatakan kedutaan Moldova tetap berada di Tel Aviv.
“Kedutaan kami untuk Israel akan tetap beradai di Tel Aviv, dan tidak ada keputusan resmi dari Pemerintah untuk memindahkannya.” Katanya dalam sebuah pernyataan pers di akhir kunjungannya ke Amerika Serikat.
Ia juga mengatakan, rencana pemindahan kedubes itu disampaikan oleh Pavel Filip yang masa pemerintahannya yang telah selesai.
Saat ini, Moldova sudah dipegang oleh Perdana Menteri baru, Maia Sandu.
Meski demikian, Kemenlu negara Eropa Timur tersebut menegaskan bahwa hubungan negaranya dengan Amerika masih tetap utuh. Amerika mendukung penuh Pemerintahan Moldova yang baru.
Popescu baru saja menghadiri sejumlah pertemuan dengan pejabat Amerika dan petinggi Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika (USAID), di Gedung Putih.
Moldova mencoba membicarakan kembali bantuan Amerika untuk negara tersebut yang sempat terputus akibat ketidakpastian politik lokal.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir