JAKARTA (Suaramuslim.net) – Dewan Pembina Partai Amanat Nasional Amien Rais khawatir ada kepentingan negara Tiongkok dalam rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Amien menyebut, lautan Kalimantan Timur terhubung dengan Laut Tiongkok Selatan.
“Lautan sebelah Kaltim itu kalau terus ke utara itu bisa sampai ke Laut Tiongkok Selatan,” kata Amien yang hadir dalam seminar bertajuk “Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara” yang diselenggarakan oleh Indonesian Resources Studes (IRESS), Selasa (3/9) di Komplek MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Amien mengingatkan, bahwa Tiongkok punya jalur perdagangan yang disebut dengan jalur sutra. Sementara itu, menurutnya, beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia mengirimkan perwakilan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi II One Belt One Road (OBOR) di Beijing, Tiongkok.
“Indonesia mengirim utusan dalam konferensi OBOR,” ucapnya.
OBOR atau yang kini telah direvisi menjadi proyek Belt Road Initiative (BRI) adalah sebuah proyek Tiongkok untuk membangun jalur sutera baru di abad ke-21, baik di jalur darat, maupun maritim.
Terkait proyek ini, pada 27 April 2019 lalu baru saja dilakukan penandatanganan 23 Memorandum of Understanding (MoU) antara sejumlah pebisnis Indonesia dan Tiongkok dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) II Belt Road Initiative (BRI) di Beijing.
“Rezim ini mengelola negara agak amatiran. Saya tidak tahu apa rezim ini bisa bertahan atau tidak. Sebuah rezim kalau sudah sampai ke titik jenuh. Sepertinya tidak akan lama lagi,” paparnya.
“Jadi pokoknya kita sebagai bangsa Indonesia harus tetap ikuti aturan main. Saya mendoakan mudah-mudahan rezim ini sampai ke tujuan,” tandas Amien.