SURABAYA (Suaramuslim.net) – Nenek Fatimah binti Sumahmu, jemaah haji tertua asal Kabupaten Bondowoso tiba di Debarkasi Surabaya, Rabu (4/9) pukul 08.30 WIB. Nenek yang kini menginjak usia 110 tahun ini turun dari bus digendong oleh petugas, lantas duduk di kursi roda.
Tak tampak wajah lelah pada Nenek Fatimah. Ia malah terlihat ceria memasuki Hall Zaitun. Senyum indah terus menghiasi wajah keriput nenek yang hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Madura ini.
Misdan (68 tahun) putra ketiga nenek Fatimah yang mendampingi ibundanya selama menjalankan ibadah haji di tanah suci menuturkan, meskipun lanjut usia kondisi nenek Fatimah sangat sehat selama menjalankan ibadah haji.
“Alhamdulillah ibu saya sehat, tidak ada penyakit apa pun. Cuma ya itu, makannya sedikit saja,” terang Misdan.
Misdan menambahkan, kondisi kesehatan ibunya secara keseluruhan masih sehat, meskipun untuk berjalan, ibunya hanya mampu dalam jarak dekat dan sangat pelan.
“Ibu bisa berjalan tapi pelan. Karena itu kita bawakan kursi roda. Bicaranya, pendengaran, penglihatannya juga masih jelas,” ucap Misdan.
Misdan menuturkan, ibunya sudah lama memiliki keinginan untuk menunaikan rukun Islam kelima. Karenanya, ia bersama lima saudaranya yang lain sepakat menjual salah satu sawahnya untuk biaya membayar ongkos naik haji tiga tahun lalu. Karena termasuk lanjut usia, Nenek Fatimah masuk dalam pengajuan berangkat haji tahun 2019 ini didampingi putra ketiganya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir