SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kontroversi film The Santri terus berlanjut. Setelah pro kontra yang beredar di media sosial, kini KH. Luthfi Bashori mengomentari film besutan sutradara Livi Zheng tersebut. Melalui wasiatnya KH. Luthfi berpesan kepada masyarakat.
“Para santri dan jamaah yang mengaji kepada saya, di mana saja berada. Mohon jangan menonton film The Santri (2019) karena film ini tidak mendidik,” ujarnya seperti wasiatnya yang beredar di media sosial.
Tokoh Nahdlatul Ulama Jawa Timur ini mengungkapkan bahwa film ini juga cenderung liberal.
“Film ini cenderung liberal. Ada akting pacaran, campur aduk laki-laki dan perempuan, dan membawa tumpeng ke gereja. Jelas sekali melanggar syariat. Bukan tradisi pesantren Aswaja,” tegasnya.
Kiai Luthfi menolak keberadaan film ini karena ada adegan menyodorkan tumpeng ke Gereja. Yang menyodorkan santri putri, yang menerima pendeta putra. Itu, kata dia, kampanye sinkretisme yaitu mencampuradukan ajaran agama.
“Membawa tumpeng ke gereja ini yang menjadi problem karena sama saja rida dengan isi gereja. Yang namanya gereja menurut umat Islam adalah tempat kekafiran, kemusyrikan, karena di dalam gereja ada ritual menyembah selain Allah,” ucapnya.
Saat Suaramuslim.net meminta keterangan lebih lanjut, KH. Luthfi belum mengkonfirmasi terkait wasiatnya tersebut.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir