TULUNGAGUNG (Suaramuslim.net) – Setiap tahun desa-desa yang terletak di lereng Gunung Wilis terancam musibah, termasuk Tulungagung yang sebagian wilayahnya berada di lereng Wilis. Saat musim kemarau, daerah-daerah ini tidak lepas dari ancaman kekeringan. Begitu pula ketika musim hujan tiba, desa-desa di lereng Wilis kerap terancam longsor. Menyikapi hal ini, tim Ekspedisi Lereng Wilis Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) mengajak warga untuk turut mengantisipasi bencana, salah satunya dengan menaman pohon berakar tunggang.
Rabu (25/9) siang tim Ekspedisi Lereng Wilis bersama Ketua DPRD Tulungagung Sumarsono S.Sos, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tulungagung Anindito, dan Sekcam Sendang Hasan Bisri menggelar prosesi penanaman 250 bibit pohon yang berakar tunggang.
“Saya bangga, anak-anak muda peduli dengan kelestarian lingkungan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga alam untuk masa depan anak cucu kita nanti?” Ungkap Sumarsono yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.
Bibit pohon berakar tunggang yang ditanam merupakan bibit buah-buahan, beberapa di antaranya adalah pohon durian, alpukat, dan pete. Selain berfungsi menahan air tanah, pohon-pohon ini ketika berbuah dapat memberi manfaat langsung yang bisa dinikmati warga setempat.
Acara yang juga dihadiri oleh Direktur Pelaksana Laznas LMI Citra Widuri ini merupakan rangkaian dari Ekspedisi Lereng Wilis yang berlangsung sejak 15 hingga 27 September di enam kabupaten di Jawa Timur.
Sumber: LMI
Editor: Muhammad Nashir