Suaramuslim.net – Janganlah resah karena masalah sebab ketika permasalahan datang maka kita akan semakin kuat lagi, kita akan “naik” kelas. Karena sesungguhnya masalah akan membuat kita dewasa. Rahmat Allah yang senantiasa mengiringi langkah hidup kita. Dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menyikapi dengan baik, selalu dekat dengan Allah, dan salah satu kedekatan kita dengan Allah yaitu kita berkomunikasi dengan Al-Qur’an, sumber solusi setiap permasalahan yang kita hadapi.
Sehingga di dalam Al-Qur’an terdapat berbagai macam cara bagaimana mengatasi kesulitan hidup dan problematika yang kita hadapi sehari-hari.
Ketika merasa lelah, merasa serba sulit dalam menjalani hidup ini selalu kita ingat jawaban Al-Qur’an dalam surat Al-Insyirah ayat 6 “setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan.” Dan yang lebih hebat lagi di dalam Al-Qur’an itu dijelaskan tentang posisi kehidupan manusia bahwa memang manusia ditakdirkan oleh Allah penuh dengan masalah, penuh dengan kepayahan, dan penuh dengan kesusahan.
Artinya susah payah yaitu manusia diciptakan dengan kepayahan, dengan kesungguhan. Allah menciptakan manusia tidak main-main. Di dalam hal ini pula menggambarkan bahwa setiap apa yang ingin kita raih harus melalui kepayahan atau dengan kesusahan terlebih dahulu. Itu semua problematika kehidupan manusia yang harus kita sadari bahwa memang hidup manusia tidak pernah terlepas dari kesusahan, dengan kepayahan.
Dalam tafsir Al-Azhar Buya Hamka dijelaskan bahwa kesusahan bagian dari hidup setiap manusia. Dalam kesusahan itu Allah ciptakan kita. Sehingga dalam setiap pekerjaan, baik itu pekerjaan yang buruk ataupun yang baik hakikatnya memerlukan kepayahan. Kita ibadah, kita salat, kita zakat, kita puasa, bahkan kita haji semua memerlukan kepayahan.
Sehingga di dalam Al-Qur’an secara umum dijelaskan bagaimana kita pada posisi baik individu ataupun keluarga, dalam masyarakat banyak permasalahan yang dihadapi. Namun, Allah tidak tinggal diam, ketika ada masalah, di situ pasti ada langkah-langkah penyelesaian. Ada permasalahan, pasti ada jawaban di dalam Al-Qur’an. Dan Al-Qur’an-lah yang harus kita jadikan sebagai pedoman dalam menemukan setiap permasalahan yang kita hadapi untuk mendapatkan solusi.
Kita diberi kehilangan agar selalu meminta yang terbaik. Karena barang yang hilang itu berarti kurang baik dalam hidup kita. Allah memberikan penderitaan supaya kita senantiasa dekat dengan Allah.
Dalam kita berinteraksi kepada Allah, kita harus menyadari bahwa tanda-tanda Allah sayang kepada manusia yaitu yang pertama kita diberi kesedihan supaya sering menyebut namanya. Yang kedua diberi kesakitan agar kita memohon. Sehingga hakikatnya Allah sayang kepada agar kita mendapat pahala dan kebaikan. Kita mendapat kemuliaan di dunia, pun mendapat kemuliaan di akhirat. Insyaallah.
Artikel ini dikutip dari siaran Program Solusi Ustadz Radio Suara Muslim 93.8 FM pada hari Rabu, 13 Februari 2020 pukul 20.30-22.00 bersama Ustadz Khozin Mustafid.