SURABAYA (Suaramuslim.net) – Menyikapi kondisi terkini terkait dengan wabah virus corona atau Corona Virus Disease (COVID-19) yang menjadi pandemi dan penyebarannya sudah masuk ke Indonesia, Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur menyampaikan tausiyah kepada seluruh warga masyarakat untuk menyambut seruan Gubernur Jawa Timur yang telah meliburkan sekolah, dengan cara menjaga keluarga khususnya putra putrinya agar tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, terlebih jangan sampai putra putrinya dibiarkan mendatangi tempat kerumunan massa seperti kafe, tempat hiburan dan mal.
“Kebijakan ini sejalan dengan ajaran Islam dalam menghadapi wabah penyakit,” bunyi edaran yang ditandatangani Ketum MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori dan Sekum H. Ainul Yaqin, S.Si. M.Si, Apt tertanggal 21 Rajab 1441 H atau 16 Maret tersebut.
MUI Jatim mengajak seluruh warga masyarakat khususnya umat Islam, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari musibah ini, dengan memperbanyak taubat, memohon ampun kepada Allah, meninggalkan perilaku zalim, memperbanyak sedekah, dan meninggalkan permusuhan.
“Adanya wabah virus corona bisa jadi merupakan peringatan dari Allah agar umat semakin mendekatkan diri kepada-Nya,” ujar MUI Jatim.
MUI juga menganjurkan umat Islam untuk membaca doa qunut nazilah di setiap salat fardhu dengan tata cara dilakukan di setiap salat fardhu di rakaat terakhir sesudah i’tidal sebelum sujud.
“Doa dibaca lirih ketika salat Zuhur dan Ashar, sedangkan saat salat Maghrib, Isya dan Subuh, dibaca keras oleh Imam,” kata MUI.
Berikutnya, mengajak umat Islam agar menjaga kebersihan dan kesucian, memperbanyak wudhu dengan tata cara yang sempurna, khususnya saat mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang sempurna, berkumur-kumur, membersihkan hidung.
Hal ini di samping merupakan kesunnahan dalam Islam, juga bisa mencegah dari penularan virus dan berbagai penyakit lainnya, sebagaimana disampaikan oleh para ahli.
MUI mengimbau warga masyarakat untuk tetap tenang, menjaga persatuan, mengedepankan sikap saling membantu, tidak menyebarkan berita yang tidak benar.
“Menganjurkan umat Islam yang akan berjamaah ke masjid atau mushalla untuk menyiapkan sajadah yang bersih dari rumah. Dan bagi yang sakit seperti batuk-batuk, flu, dan sebagainya, dianjurkan salat di rumah. Mengajak umat Islam senantiasa berpegang teguh pada pola hidup yang Islami, dimulai dengan makan, minum, berpakain, dan bermuamalah dengan yang lain untuk meraih ridha Allah,” tutup MUI.
Sumber: Rilis MUI
Editor: Muhammad Nashir