JAKARTA (Suaramuslim.net) – Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan tausiyah menyambut Ramadan dalam situasi pandemi Covid-19. Surat bernomor: Kep-1065/DP-MUI/IV/2020 yang diterbitkan MUI pada 15 April 2020, ditandangani Wakil Ketua Umum MUI, KH Zainut Tauhid Sa’adi.
MUI mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadan tahun ini benar-benar sebagai momentum meningkatkan keimanan, ketakwaan, keikhlasan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Serta secara khusyu berzikir, bermunajat, memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Agar pendemi Covid-19 dan wabah lainnya segera diangkat dan dihilangkan dari negara tercinta Indonesia dan negara-negara lain,” kata KH Zainut Tauhid Sa’adi seperti keterangan pers yang diterima Suaramuslim.net, Kamis (16/4).
MUI mengajak umat Islam untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apabila di suatu kawasan oleh instansi yang berwenang ditetapkan sebagai daerah yang rawan penyebaran Covid-19.
“Maka umat Islam tidak melaksanakan ibadah yang melibatkan berkumpulnya orang banyak,” ujar dia.
Dia menjelaskan seperti salat Jumat, jamaah salat rawatib (salat lima waktu), tarawih dan salat Ied di masjid atau tempat umum lainnya. Begitu pula pengajian umum atau tabligh akbar diimbau untuk tidak dilaksanakan karena berkumpul tidak diperbolehkan.
“Ibadah-ibadah tersebut dapat dilaksanakan di kediaman masing-masing dengan tanpa mengurangi kekhusyuan dan keikhlasan. Terkait pengajian umum atau tabligh akbar bisa dilakukan secara online,” kata dia.
MUI, kata KH Zainut Tauhid Sa’adi, juga mengimbau umat Islam untuk lebih meningkatkan amal saleh. Salah satunya dengan membantu fakir miskin dan dhuafa terutama di daerah sekitar tempat tinggal. Melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir