SURABAYA (Suaramuslim.net) – Tiga sesi Seminar Internasional yang telah direncanakan Mahasiswa KKD (Kuliah Kerja Dakwah) Online STIDKI Ar Rahmah Surabaya berakhir pada Senin (11/5).
Dua hari dilaksanakan secara berurutan pada Rabu dan Kamis (6-7/5) dan berlanjut pada Senin (11/5). Dua hari secara berurutan dengan menghadirkan narasumber dari Indonesia dan Malaysia. Untuk hari Senin dengan mendatangkan narasumber yang saat ini menempuh pendidikan S3 di Munchen Jerman.
Najib selaku ketua panitia mengatakan pihaknya berterima kasih atas kerja sama dari berbagai pihak dalam menyukseskan acara tiga seminar internasional ini.
“Pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga bagi kami dan tim bisa menggagas acara level internasional ini. Semoga ratusan peserta yang ikut dalam acara ini bisa mengambil banyak pelajaran dan pengalaman dari narasumber. Acara ini adalah tugas mahasiswa semester akhir, program Kuliah Kerja Dakwah Online, sekaligus kenangan dari kami angkatan 2016 untuk kampus tercinta STIDKI Arrahmah Surabaya,” jelas Najib kepada Suaramuslim.net, Senin (11/5).
Bangun optimisme umat melalui seminar internasional tiga negara
Pada hari pertama dengan tema membangun Energi Iman, Optimisme, dan Produktivitas di Tengah Wabah Covid-19, ada tiga narasumber yang menyampaikan materi pada hari itu.
KH. Muhammad Shaleh Drehem, Lc sebagai narasumber pertama menyampaikan bahwa dalam menghadapi segala masalah termasuk wabah covid ini adalah dengan iman. Musibah ini diberikan kepada orang yang beriman agar Allah SWT dapat melihat sejauh mana iman mereka.
Narasumber kedua Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, M.Ag menyampaikan bahwa menjadi mukmin itu harus bahagia, ceria, dan optimis. Tidak boleh sedih apalagi mengeluh karena hal itu sama saja dengan menghina dan menyepelekan Allah SWT. Mengira bahwa Allah SWT kehabisan cara untuk menolong hamba-Nya.
Kemudian narasumber ketiga Dr. MD. Noor bin Hussin dalam materinya menyampaikan tentang Covid-19 dengan Ramadan, peringatan Allah SWT, pendidikan, pembangunan produktivitas.
Pada hari kedua, Kamis (7/5) dengan tema membangun ketahanan psikologis dan ekonomi di tengah Covid-19. Sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. Fariza Md Sham, menyampaikan Covid-19 dilihat dari segi psikologi. Kemudian melengkapi dengan pemaparan tentang spiritual Islam dalam menghadapi wabah ini.
Pada hari terakhir, Senin (11/5) yang merupakan sesi terakhir dari rangkaian acara di atas maka panitia mengemas acara menjadi Talkshow Inspiratif Lintas Benua. Dengan menghadirkan narasumber pertama Ust. Heru Kusumahadi Lc., M.Pd.I. Memaparkan bagaimana menjadi sosok pemuda yang tidak hanya fokus pada berjuang untuk menjadi apa tapi bagaimana memaknai kata berjuang itu sendiri menjadi arti proses untuk mencapai sesuatu. Kemudian melihat sesuatu itu harus dari sudut pandang yang berbeda, supaya menghasilkan sesuatu yang berbeda pula. Menjadi lebih baik ke depannya.
Selanjutnya, narasumber yang kedua yaitu Raden Pramesa Narakusumo S.Si., M.Sos, menyampaikan tentang pengalaman ketika sebelum mendapat beasiswa dana juga ketika melaksanakan studi di Jerman. Selain itu juga menyampaikan beberapa tips meraih cita-cita.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Para peserta yang tercatat kurang lebih 900 untuk 3 sesi seminar. Semoga acara ini bisa menjadi pemicu semangat khususnya para panitia penyelenggara untuk lebih baik ke depannya. Kemudian secara umum kepada kita semua untuk senantiasa menebar kebaikan dan kebermanfaatan seluas-luasnya untuk umat. Dan terima kasih kepada semuanya yang telah ikut andil dalam menyukseskan acara ini,” tambah Ihsan selaku koordinator acara seminar internasional.
Reporter: Chamdika Alifa
Editor: Muhammad Nashir
COPYRIGHT © 2020 Suaramuslim.net