GRESIK (Suaramuslim.net) – Dalam rangka menyukseskan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) 2022, sebanyak 21 mahasiswa Unusa membuat Taman Lansia di Desa Sumput Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, Kamis (04/08/22).
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengungkapkan, kegiatan KKN tahun ini ada 4 tema, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan teknologi.
Terkait dengan 4 tema tersebut, para mahasiswa mengimplemensikan dalam kegiatan KKN ini, seperti tema pendidikan. Para mahasiswa membantu program dan menyemarakan perpustakaan, layanan bimbingan belajar. Sedangkan, aktivitas yang dikerjakan mahasiswa dalam tema kesehatan, yakni membantu proses layanan di Pondok Kesehatan Desa serta membuat Taman Lansia.
“Tujuan pembuatan Taman Lansia ini sebagai fasilitas ruang terbuka yang bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi kognitif, kesehatan fisik dan psikologis para lansia yang ada di Desa Sumput Kecamatan Driyorejo sebagai konsekuensi dalam menyikapi meningkatnya umur harapan hidup,” ungkap Jazidie saat meresmikan Taman Lansia di Balai Desa Sumput Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, Kamis (04/08/22).
Jazidie menambahkan, hal penting dalam kegiatan KKN ini, yaitu mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja terkait penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus.
Kepala Desa Sumput, Sutaji, SE., SH., mengucapkan rasa terima kasihnya kepada jajaran pimpinan Unusa, khususnya para mahasiswa Unusa yang telah memberikan pengalaman yang baik bagi warga Desa Sumput Kecamatan Driyorejo. Terlebih para mahasiswa membuat Taman Lansia, karena taman tersebut sangat bermanfaat bagi warga, khususnya warga yang berusia lansia.
“Taman ini mempunyai batu refleksi yang hampir menghubungkan seluruh taman. Serta tanaman toga. Sebelum diresmikan Rektor Unusa, taman ini menjadi lokasi favorit warga yang sedang mengurus berkas di Balai Desa, terlebih banyak disinggahi para pengunjung, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut,” ungkapnya.
Sutaji menambahkan, tidak hanya terapi batu refleksi, di Taman Lansia di Balai Desa ini, juga dilengkapi dengan fasilitas Pos Kesehatan Desa, hingga tempat bermain untuk anak-anak.