SIDOARJO (Suaramuslim.net) – Kanwil Kemenag Jatim menggelar malam apresiasi untuk para juara Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) ke-7 Provinsi Jawa Timur 2023, Senin (12/06/2023) malam.
MQK 2023 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto pada 5-8 Juni 2023 lalu, telah menghasilkan para juara yang berhak melaju ke MQK Tingkat Nasional yang akan digelar pada Juli 2023.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, mengungkapkan para santri yang telah bertanding pada MQK ini adalah santri pilihan terbaik daerah masing-masing. Dan malam ini mendapatkan penghargaan atas prestasi yang telah diraih dalam lomba MQK tingkat provinsi.
“Di sela penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Kanwil Kemenag Jatim tetap memperhatikan para santri, generasi dari pondok pesantren ini yang telah berlomba kemampuan membaca dan memahami kitab kuning. Para santri juara akan mendapatkan piagam, trofi, dan uang pembinaan,” tutur Husnul Maram.
Uang pembinaan, diberikan bagi kategori perorangan sebesar 2 juta bagi juara pertama, 1,25 juta bagi juara kedua, 1 juta bagi juara ketiga.
Untuk kategori kelompok pada bidang lalaran diberikan 3 juta untuk juara pertama, 2,5 juta untuk juara kedua, 2 juta untuk juara ketiga.
Sedangkan pada lomba debat, diberikan 2,5 juta bagi juara pertama, 2 juta bagi juara kedua dan 1,5 juta bagi juara ketiga.
Maram menuturkan, para juara pertama akan maju ke MQK Nasional pada bulan Juli 2023 yang diadakan di Pesantren Sunan Drajat Kabupaten Lamongan.
MQK menjadi uji kompentensi peserta dalam membaca, memahami, menerjemahkan dan mengartikulasikan teks-teks yang terdapat dalam kitab kuning.
Para santri yang terpilih ini memiliki beragam kemampuan dalam penguasaan kitab kuning, antara lain fiqih, tafsir, tarikh.
Husnul Maram mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih para santri ini juga diakui dalam seleksi penerimaan mahasiswa dan lembaga kedinasan.
“Santri banyak yang diterima sebagai mahasiswa melalui jalur undangan di berbagai perguruan tinggi, juga diakui dalam penerimaan TNI, POLRI,” ujarnya.
MQK tingkat provinsi Jatim 2023 diikuti oleh 1148 santri, dengan dewan juri sejumlah 90 KIai, panitera 30 orang. Lomba dibagi dalam tiga tingkat, yaitu marhalah ula (tingkat dasar), marhalah wustha (tingkat menengah), dan marhalah ulya (tingkat tinggi).
Ula diikuti oleh santri berusia maksimal lima belas tahun. Wustha diikuti santri berusia maksimal delapan belas tahun kurang satu hari sedangkan untuk tingkat ulya berusia maksimal 21 tahun kurang 1 hari.