SURABAYA (Suaramuslim.net) – Dalam rangka menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur melakukan penguatan sinergi.
Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jatim Erwin Gunawan Hutapea pada Senin (22/04/2024) mengatakan pertumbuhan ekonomi diperkirakan membaik dengan kondisi global yang cukup menantang. Sehingga upaya menjaga stabilitas akan terus menjadi fokus BI.
Erwin mengatakan ada dua hal yang perlu diwaspadai dan menjadi perhatian bersama. Pertama yaitu tekanan nilai tukar mata uang.
“Kelemahan nilai tukar ini akan berpengaruh pada stabilitas inflasi,” ujar Erwin.
Erwin mengungkapkan, tidak hanya Indonesia tetapi beberapa negara lainnya turut mengalami defisiensi dibandingkan dengan US dollar. Namun, pihaknya memastikan tingkat defisiensi Indonesia secara rata-rata relatif masih lebih baik.
Selanjutnya, kewaspadaan yang kedua dari sisi impor. Menurut Erwin menghadapi importir akan lebih berat, apalagi nilai tukar rupiah terhadap dollar saat ini yang berada di sekitar angka Rp16.200.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah dan BI adalah kampanye penggunaan produk dalam negeri. Jika masyarakat lebih banyak menggunakan atau pun mengonsumsi barang domestik, hal ini juga akan mengurangi permintaan terhadap US Dollar.
“Kampanye bangga menggunakan produk buatan Indonesia terus dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia. Sekarang produksi dalam negeri juga sudah bagus,” pungkas Erwin.