Hadirkan ibadah nyaman, YDSF-PT MbSS bangun masjid di rest area KM 753 B tol Surabaya-Gempol

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Memenuhi kebutuhan tempat ibadah yang nyaman dan bersih bagi musafir pengguna jalan tol, Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Nasional Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) mulai mengawali pembangunan Masjid Al-Musafirin di Rest Area 753 B tol Surabaya-Gempol.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Pembina YDSF Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA. dan Komisaris Utama PT Margabakti Sari Sejahtera (MbSS) H.R. Mohamad Faried, pada Sabtu siang (13/09/2025). PT MbSS adalah pengelola Rest Area 753 B tol Surabaya-Gempol.

Masjid yang awalnya bernama As-Safar itu mempunyai daya tampung 280-an jamaah. Dengan pembangunan yang dilakukan nantinya, kapasitas menjadi lebih besar, yakni 450 jamaah. Adapun untuk biaya pembangunan sekitar Rp4 miliar.

Masjid Al-Musafirin yang dibangun dengan desain minimalis itu, akan dilengkapi dengan toilet khusus jamaah shalat dan masyarakat umum yang nyaman, play ground, taman bermain, dan ramah disabilitas.

Harapannya, para musafir yang singgah saat menempuh perjalanannya, dapat beribadah maupun melepas lelah dengan lebih nyaman dan tenang.

Ketua Pembina YDSF, Muhammad Nuh mengatakan, pembangunan dan perluasan masjid ini merupakan bukti adanya kebersamaan dan melihat masa depan yang lebih bagus, utamanya dalam memberikan pelayanan kepada para musafir untuk beribadah dengan nyaman.

“Terima kasih atas kolaborasinya. Ini bukti kalau kita sama-sama punya tujuan ke depan lebih baik, sekaligus memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang,” ujar Nuh.

Nuh menjelaskan sesuatu dikatakan memberikan manfaat kalau bisa memenuhi kebutuhan. Dan dengan dibangunnya masjid akan memberikan kemanfaat bagi masyarakat luas.

Komisaris Utama PT MbSS, Mohamad Faried menuturkan, pembangunan Masjid Al Musafirin itu akan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat, karena nantinya mempunyai kapasitas jamaah lebih banyak.

Selama ini, kata Faried, masjid mempunyai daya tampung kurang dari 300 jemaah. Kondisi itu membuat banyak pengunjung rest area yang tidak mendapatkan tempat shalat dan kecewa. Sementara setelah dibangun nanti, kapasitas akan bertambah menjadi 450 jamaah.

“Alhamdulillah, kami bisa bersinergi dengan YDSF dalam membangun dan mengelola masjid ini nantinya. Insya Allah akan lebih banyak menampung jamaah,” kata pria yang juga mantan Bupati Lamongan itu.

Maket Masjid Al-Musafirin di Rest Area 753 B tol Surabaya-Gempol.

Proses pembangunan ditargetkan selesai pada Februari 2026 dan bisa digunakan untuk menyambut Ramadhan sekaligus mudik lebaran.

Sebelumnya, YDSF juga telah membangun masjid lainnya di Rest Area KM 725 A tol Surabaya-Mojokerto pada 2023 lalu dengan biaya yang hampir sama.

Editor: Muhammad Nashir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.