Mikrofon mati di PBB, Prabowo tetap kirim pesan kuat untuk Palestina

Suaramuslim.net – Insiden mikrofon mati saat Presiden Prabowo Subianto berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi Solusi Dua Negara di Markas Besar PBB, Selasa (23/09/2025), tidak mengurangi kekuatan pesan yang disampaikannya: Indonesia konsisten mendukung Palestina.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan: “Indonesia stands firmly on the principle of peace through recognition of two states” (Indonesia berdiri teguh pada prinsip bahwa perdamaian hanya bisa tercapai melalui pengakuan dua negara).

Kalimat ini, meski terpotong karena batas waktu, menjadi sorotan media internasional.

Suara yang tidak bisa dimatikan

Insiden mikrofon mati dijelaskan Sekretariat PBB sebagai prosedur otomatis, karena setiap kepala negara hanya diberi waktu sekitar lima menit. Namun, bagi pengamat politik di Indonesia, insiden ini justru menimbulkan simbol baru.

“Mikrofon bisa mati, tetapi gagasan tidak pernah bisa dimatikan. Justru insiden itu mempertegas bahwa suara untuk Palestina tidak bisa disenyapkan,” kata Ulul Albab, akademisi administrasi publik sekaligus Ketua ICMI Jawa Timur.

Menurut Ulul Albab, publik melihat bahwa pidato Prabowo membawa dimensi baru diplomasi Indonesia.

“Ada kesan bahwa Indonesia kini lebih proaktif. Tidak hanya bicara soal solidaritas, tapi juga siap menjadi bagian dari solusi nyata,” tambah Ulul Albab.

Respons dunia

Pidato Prabowo berbarengan dengan pengumuman penting sejumlah negara Barat. Inggris, Kanada, dan Australia menyatakan pengakuan resmi terhadap negara Palestina. Perancis juga mengumumkan langkah serupa di forum PBB. Reuters dan Associated Press menilai ini sebagai “pergeseran historis” dalam sikap Barat.

Bagi Ulul Albab, langkah itu semakin menguatkan posisi Indonesia.

“Ketika negara-negara Barat mulai bergeser, maka suara Indonesia akan semakin relevan. Pidato Prabowo kemarin menegaskan konsistensi Indonesia sejak era Presiden Soekarno hingga kini,” ujar Ulul Albab.

Kutipan kunci yang menggema

Selain menegaskan prinsip dua negara, Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mendukung misi perdamaian.

“Indonesia is ready to contribute to peacekeeping efforts if required” (Indonesia siap berkontribusi dalam upaya penjaga perdamaian bila diperlukan).

Menurut Ulul Albab, kalimat ini penting karena menunjukkan kesiapan Indonesia bergerak lebih jauh.

“Ini bukan sekadar retorika. Presiden Prabowo memberi sinyal bahwa Indonesia bisa turun langsung dalam menjaga perdamaian,” tegas Ulul Albab, ketua ICMI Jawa Timur.

Dampak di dalam negeri

Media internasional, termasuk Middle East Monitor, menyoroti gaya Prabowo yang dianggap lugas dan jujur. Sementara di Indonesia, wacana seputar insiden mikrofon mati justru menjadi bahan diskusi hangat.

“Publik kita penasaran. Apakah insiden itu kebetulan teknis atau ada pesan politis? Apa pun jawabannya, yang jelas pidato Presiden Prabowo sudah terekam dalam sejarah. Dan sebagai bangsa, kita patut bangga,” kata Ulul Albab.

Bagi Ulul Albab, pesan utama dari peristiwa ini adalah konsistensi.

“Sejak dulu, Indonesia menolak penjajahan dalam bentuk apa pun. Dukungan kepada Palestina adalah amanat konstitusi. Prabowo hanya mengulang dengan bahasa yang lebih segar dan konteks yang lebih berani,” ujarnya.

Ulul Albab menilai, jika tren pengakuan Palestina oleh negara-negara Barat terus berlanjut, maka pidato Prabowo akan dilihat sebagai bagian dari momentum global itu.

“Sejarah akan mencatat, meski mikrofon sempat dimatikan, suara Indonesia untuk Palestina tetap terdengar lantang,” pungkas Ulul Albab.

Bagi Indonesia, momen ini bukan sekadar diplomasi seremonial. Seperti ditegaskan Ulul Albab, pidato Prabowo menunjukkan arah baru: Indonesia ingin lebih didengar dalam percaturan global.

“Jika suara moral bisa diubah menjadi langkah politik, maka Indonesia berpeluang tampil sebagai juru damai yang kredibel di panggung internasional. Itu jauh lebih penting daripada perdebatan soal mikrofon mati,” katanya.

Editor: Muhammad Nashir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.