PWNU Jatim nilai kerja sama Indonesia-Tiongkok dalam pengembangan industri halal harus ditingkatkan

GANSU (Suaramuslim.net) – Delegasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang melakukan kunjungan ke Tiongkok sejak 27 Oktober 2025 meninjau industri perkebunan mawar modern, pengolahan produk susu, dan produksi alat berat di Provinsi Gansu.

“Saat ini industrialisasi di Tiongkok sudah maju pesat, salah satunya adalah industri bunga mawar. Terlihat sangat sederhana namun modernisasi industri perkebunan mawar merupakan suatu bentuk kesungguhan yang berawal dari kesederhanaan,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim Prof. Suparto Wijoyo, seperti dirilis kantor berita Antara, Rabu (29/10/2025).

Delegasi PWNU Jatim yang berkunjung ke industri perkebunan mawar itu antara lain Wakil Rais Syuriah KHA Matin Djawahir, Ketua Tanfidziah PWNU Jatim KH Kikin Abdul Hakim, Wakil Ketua PWNU Jatim Prof. Suparto Wijoyo dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), dan Prof. Maskuri Bakri dari Universitas Islam Malang (Unisma).

Suparto mengatakan kesungguhan budidaya bunga mawar di Lan Zhou New Area Modern Agriculture Investment Group Co. Ltd. terlihat dari proses penanaman, pemanenan, hingga pengemasan dan pengiriman produk yang melibatkan petani lokal sekitar pabrik.

“Kesungguhan untuk membudidayakan bunga mawar tersebut ditunjukkan mulai dari penanaman, pemanenan hingga proses pengemasan dan pengiriman bunga mawar yang dihasilkan di Provinsi Gansu yang tidak hanya didistribusikan di market Tiongkok, namun juga market lintas negara, yaitu Jepang dan Korea,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Kikin Abdul Hakim menyatakan potensi Indonesia seharusnya dapat memodernisasi sektor perkebunan seperti yang dilakukan Tiongkok, dengan dukungan pemerintah serta kemudahan perizinan investasi.

Selain industri perkebunan, pada 28 Oktober delegasi PWNU Jatim juga mengunjungi Gansu Chuanqi Ganwei Dairy Co., Ltd., industri pengolahan produk susu di Provinsi Gansu. Mereka disambut supervisor pabrik bernama Saleh yang beragama Islam.

Perusahaan yang mempekerjakan sekitar 1.800 tenaga kerja itu memproduksi rata-rata 2.400 ton susu sapi setiap hari untuk diolah menjadi susu kemasan, keju, dan yoghurt bagi pasar domestik dan internasional.

Produk olahan susu dari perusahaan tersebut telah mengantongi berbagai sertifikasi halal nasional maupun internasional sehingga diminati negara-negara Islam di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Mesir.

Delegasi PWNU Jatim menilai kerja sama Tiongkok dan Indonesia dalam pengembangan industri halal perlu terus ditingkatkan agar memberi manfaat ekonomi bagi kedua negara.

Sumber: Antara Jatim

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.