Suaramuslim.net – Akhirnya BRIN punya Arif. Bukan sekadar “arif” dalam arti bijaksana, tapi benar-benar Prof. Dr. Arif Satria; Rektor IPB, Ketua Umum ICMI, dan satu dari sedikit intelektual yang bisa menjembatani laboratorium dan ruang publik.
Kabar pelantikannya oleh Presiden Prabowo Subianto membuat banyak kalangan cendekiawan tersenyum lega. Bukan hanya karena beliau orang kampus, tapi karena akhirnya BRIN dipimpin oleh orang yang mengerti arti riset, bukan sekadar orang yang paham struktur.
Selama ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ibarat macan tanpa taring, bahkan kadang tanpa suara. Lembaganya besar, strukturnya gemuk, tapi gebrakannya kecil. Para peneliti bingung, publik tidak merasakan hadirnya, dan inovasi nasional seperti jalan di tempat.
Padahal di negeri ini, peneliti banyak, ide luar biasa, tapi tak punya rumah yang menampung dengan kemampuan menyala.
Kini harapan itu datang. Arif Satria bukan tipe pemimpin yang duduk diam di ruang rapat. Ia terbiasa turun, mendengar, berdialog. Ia paham ekosistem. Bukan hanya ekosistem laut dan hutan, tapi juga ekosistem ilmu pengetahuan dan kebijakan publik.
Ia tahu bahwa ilmu tidak bisa hidup tanpa kebijakan, dan kebijakan tak akan berumur panjang tanpa dasar ilmu.
Penunjukan ini juga terasa istimewa bagi kami di ICMI. Sebab untuk pertama kalinya, Ketua Umum ICMI memimpin lembaga riset tertinggi di negeri ini, pasca pak Habibie.
Itu seperti menegaskan kembali DNA ICMI yang lama terlupa: bahwa cendekiawan bukan sekadar sarjana, tapi pemikir, penulis, peneliti, dan inovator.
Saya senang. Karena BRIN akhirnya punya wajah baru: wajah yang berilmu, beriman, dan berani berpikir.
Dan saya yakin, dengan kepemimpinan Prof. Arif, BRIN tak lagi akan jadi macan ompong. Tapi macan yang tahu kapan harus mengaum dan kapan harus menggigit. Dengan lembut. Tapi dalam.
Selamat buat Pak Ketum, begitu biasa kami memanggil. Semoga Allah meridhoi dan melancarkan tugas mulia ini. Kabar ini tentu sangat bermanfaat untuk menggairahkan ICMI di seluruh Nusantara bahkan dunia.
Ulul Albab
Ketua ICMI Jawa Timur