SURABAYA (suaramuslim.net) – Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober diharapkan pemuda Indonesia bisa eksis dan bisa menyebarkan hal positif bagi masyarakat terutama dalam bidang penyiaran di Jawa Timur. Diharapkan pemuda bisa mengawasi siaran dan tayangan-tayangan yang ada.
Dalam dialog Ranah Publik Suara Muslim Surabaya hari ini (27/10) Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur (KPID Jatim) Amalia Rosyadi Putri mengatakan pemuda harus turut aktif dalam melaporkan tayangan-tayangan yang tidak sehat.
“KPID Jatim mengharapkan dan mengajak seluruh pemuda untuk peduli dengan media yang ada di sekitar kita, dengan monitoring mandiri,” ujar komisioner yang akrab disapa Amel ini.
Amel menyebut, pemuda juga bisa ikut serta untuk menciptakan isi siaran yang sehat dengan melaporkan siaran yang mengandung unsur SARA yang bisa memecah belah, bullying dan unsur-unsur seksualitas ke KPID.
“Pemuda jangan hanya menjadi penikmat namun juga ikut mengawasi media,” pungkas dosen di Perguruan Tinggi di Kediri ini.
Sementara itu Koordinator Bidang Perizinan KPID Jatim, Nur Elya Anggraini mengatakan orangtua harus mengawasi tayangan anak sehingga anak bisa mendapatkan tayangan yang bermanfaat.
“Penyiaran yang sehat itu untuk melindungi anak-anak Indonesia, karena mereka berbeda dengan yang dewasa yang sudah bisa berpikir”, ujar komisioner yang dulunya juga penyiar radio di Jember ini.
Elya mengatakan, butuh pengawasan orang tua untuk mengawasi apa yang ditonton oleh anak-anak dari tayangan-tayangan yang tidak sehat. Orangtua dan anak jaman sekarang harus cerdas dan aktif dalam mengawasi penyiaran di Jawa Timur.
Reporter : Nurul Adha Nia
Editor : Muhammad Nashir