SURABAYA (Suaramuslim.net) – Dalam evaluasi kinerja BPR Syariah se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 hari ini (13/11) di Surabaya menunjukkan Jawa Timur mempunyai perkembangan yang menggembirakan dan sektor keuangan di Jawa Timur menunjukan hal yang positif.
Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Heru Cahyono mengatakan kinerja positif perbankan Jatim dan bank syariah mampu menunjukkan eksistensinya dengan mencatat volume usaha yang lebih tinggi.
“Pertumbuhan ekonomi Jatim triwulan 3 tahun 2017 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, yaitu tumbuh 5,16% lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,93%. Sektor keuangan di Jatim juga menoreh hasil positif dengan peningkatan volume usaha perbankan, DPK dan kredit perbankan,” papar Heru.
Heru Cahyono dalam siaran pers yang diterima redaksi Suaramuslim.net menyebut kepercayaan masyarakat Jatim terhadap perbankan syariah mengalami peningkatan yang signifikan walaupun aset perbankan syariah terhadap perbankan Jatim masih tercatat 4,70% atau belum bisa melebihi target 5%.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan saat ini ada 19 BPR Syariah di Jawa Timur yang harus meningkatkan modal inti menjadi 6 miliar sampai akhir tahun 2020 ataupun tahun 2025. OJK berharap BPR Syariah bisa menyusun action plan peningkatan modal inti dengan perhitungan proyeksi laba dan penambahan modal di sektor pemegang saham, merger, konsolidasi serta akuisisi.
Evaluasi kinerja ini merupakan kegiatan rutin Otoritas Jasa Keuangan sebagai salah satu wujud konkret pemaparan OJK terhadap perkembangan industri BPR syariah di Jawa Timur.
Rewriter : Nurul Adha Nia
Editor : Muhammad Nashir