Suaramuslim.net – Selama isi hati kita baik, Allah janji akan memberikan yang lebih baik dari yang Dia ambil.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّمَن فِيٓ أَيۡدِيكُم مِّنَ ٱلۡأَسۡرَىٰٓ إِن يَعۡلَمِ ٱللَّهُ فِي قُلُوبِكُمۡ خَيۡرٗا يُؤۡتِكُمۡ خَيۡرٗا مِّمَّآ أُخِذَ مِنكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
“Wahai Nabi (Muhammad)! Katakanlah kepada para tawanan perang yang ada di tanganmu, “Jika Allah mengetahui ada kebaikan di dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan yang lebih baik dari apa yang telah diambil darimu dan Dia akan mengampuni kamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al Anfal: 70).
Fii qulubikum khairan. Ada kebaikan di hatimu.
Ada keridaan pada takdir yang sudah Allah tetapkan.
Ada maaf pada orang yang menzalimi dan menyakitimu.
Ada doa baik pada semua orang yang engkau kenal.
Ada sangka baik pada ketetapan Allah yang menurut logika tidak sesuai rencana diri.
Ada keinginan untuk taubat, meminta maaf pada orang yang pernah dan sedang kita sakiti.
Ada tekad untuk membayar kesalahan, utang, kewajiban dan berbagai kekurangan diri yang orang lain meminta qisas.
Ada kesadaran untuk kembali kepada Allah, meniti jalan taubat, membayar khilaf khianat dengan amal salih yang serius.
Ada rasa bahwa Allah Maha Menyayangi, Maha Pengasih, Maha Baik pada hamba-Nya.
Tenang saja sahabat, selama ada kebaikan di hatimu. Cukuplah semua risaumu hilang saat ini juga. Karena sebentar lagi yang lebih baik akan datang.
Rezeki yang lebih baik
Pekerjaan yang lebih baik
Rumah tangga yang lebih baik
Sahabat yang lebih baik
Komunitas yang lebih baik
Kehidupan yang lebih baik
Bukan janji saya, tapi Allah yang berjanji. Maka cukuplah Allah yang menjamin benar janji-Nya.*
Penulis: Rendy Saputra – Ketua Jejaring Masjid Cahaya
*Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net