JAKARTA (Suaramuslim.net) – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku punya strategi yang berbeda dalam mengelola negara.
Walaupun ia mengakui adanya hasil yang dicapai oleh Joko Widodo, namun ia meyakini cara yang nantinya ia gunakan jika terpilih sebagai presiden akan berdampak lebih baik.
“Bagaimanapun Pak Joko Widodo punya hasil-hasil yang dicapai. Hanya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, kami punya falsafah dan strategi yang lain. Kami berpegang kepada falsafah keadilan yang akan menghasilkan kemakmuran,” ujar Prabowo.
“Jadi, kami berpandangan bahwa pemerintah harus hadir dengan rinci, dengan teliti, dengan tegas, dengan aktif untuk memperbaiki ketimpangan dalam kekayaan. Kita harus menjaga kekayaan kita supaya tidak lari keluar negeri, dan untuk itu alat kita, instrumen kita adalah pasal 33 undang-undang dasar empat lima,” tambahnya.
Terakhir, Prabowo menanggapi sindiran Jokowi mengenai tanah yang dimilikinya di Aceh dan Kalimantan.
“Kemudian saya juga minta izin tadi disinggung tentang tanah yang katanya saya kuasai ratusan ribu hektar di beberapa tempat itu benar, tapi itu adalah HGU (Hak Guna Usaha), itu adalah milik negara,” ujarnya.
“Jadi, setiap saat, setiap saat negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua. Tapi dari pada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola. Karena saya nasionalis dan patriot. Terima kasih.” Pungkas Prabowo.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir