COX’S BAZAR (Suaramuslim.net) – Menteri Luar Negeri Bangladesh, Dr AK Abdul Momen mengatakan pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang tepat dengan berkonsultasi kepada semua pemangku kepentingan untuk menghadapi situasi demonstrasi besar-besaran yang baru-baru ini diadakan oleh pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh.
“Kami tidak diberitahu sebelumnya tentang demonstrasi Rohingya (diadakan di kamp Rohingya pada hari Ahad),” katanya kepada wartawan setelah menghadiri diskusi, menandai Hari Berkabung Nasional di Dhaka pada hari Senin (26/8) seperti dikutip dari Dhaka Tribune.
Dia mengatakan mereka mengetahui tentang rapat umum melalui media dan telah berbicara dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menemukan cara menghadapi situasi seperti itu di masa depan.
Dr Momen mengatakan bahwa pemerintah tidak keberatan ketika mereka mengetahui Rohingya berkumpul di sana untuk mengadakan doa bersama.
Ribuan orang Rohingya berkumpul untuk memperingati tanggal 25 Agustus yang disebut Rohingya sebagai “Hari Genosida” dan mengajukan sejumlah tuntutan, termasuk keselamatan, kewarganegaraan dan hukuman mereka yang terlibat dalam pembunuhan warga Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
“Ada rapat umum yang sangat besar. Banyak tuntutan datang,” kata Momen, menambahkan bahwa mereka berpikir bagaimana “menangani” situasi seperti itu di masa depan.
Ditanya apakah pemerintah akan menghentikan gerakan Rohingya, dia mengatakan mereka pasti akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan.
Menteri Luar Negeri mengatakan Myanmar bertanggung jawab atas keengganan Rohingya untuk kembali ke tempat asal mereka.
“Mereka (Myanmar) telah gagal meyakinkan Rohingya,” katanya, seraya menambahkan bahwa masih ada defisit kepercayaan di kalangan Rohingya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir