RIYADH (Suaramuslim.net) – Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, meluncurkan proyek pembangunan reaktor nuklir pertama di Arab Saudi.
Sebagaimana yang dilansir Aljazeera, putra mahkota Mohammed bin Salman (MBS), meluncurkan tujuh proyek strategis dalam energi terbarukan, energi atom, desalinasi air, obat genetik dan industri pesawat terbang selama kunjungannya ke kota sains dan teknologi King Abdulaziz pada hari Senin, (5/11).
Dua proyek yang paling signifikan adalah reaktor riset nuklir dan pusat pengembangan struktur pesawat terbang. Pada bulan Maret, MBS mengumumkan kesiapan negaranya untuk mengembangkan senjata nuklir dan menyinggung bahwa Iran menuju ke arah itu.
“Arab Saudi tidak ingin memiliki bom nuklir, tetapi tanpa keraguan, jika Iran mengembangkan bom nuklir, kami akan segera mengikutinya,” katanya kepada stasiun televisi Amerika, CBS, dalam sebuah wawancara.
Daya Nuklir
Tahun lalu, Badan Energi Atom Internasional mengatakan pemerintah Saudi telah meminta proposal untuk pembangunan dua reaktor tenaga nuklir untuk meningkatkan pembauran energi negara.
Kerajaan Saudi sedang mempertimbangkan membangun 17,6 gigawatt kapasitas nuklir pada tahun 2032, setara dengan sekitar 17 reaktor, menjadikannya salah satu proyek terbesar secara global.
Menurut kantor berita Reuters, Arab Saudi bertujuan mengurangi penggunaan minyak mentah untuk menghasilkan listrik dan memungkinkannya menjual lebih banyak lagi ke luar negeri.
Jika kerajaan melanjutkan rencana itu, negara itu akan menjadi negara Arab Teluk kedua yang meluncurkan proyek pembangkit listrik tenaga nuklir setelah Uni Emirat Arab, yang membangun empat reaktor yang dirancang oleh Korea Selatan.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir
