JAKARTA (Suaramuslim.net) – Rakyat Palestina kembali turun ke jalan untuk menuntut dihentikannya blokade di Jalur Gaza oleh penjajah Zionis Israel, pada Jumat ini (14/9). Dalam aksi yang berlangsung bakda shalat Ashar waktu setempat, rakyat Palestina yang turun ke jalan-jalan di Kota Gaza menyerukan slogan “Perlawanan Adalah Pilihan Kami (Al-Muqawamah Khiyaruna).”
Aksi ini juga diikuti dengan Gerakan Kembali ke Palestina yang terjajah (Great Return March) yang sudah dimulai sejak bulan Maret lalu.
Dalam aksi “Return Day (Yaum Al-Audah)” beberapa waktu sebelumnya, sebanyak 18 warga Palestina telah meninggal dunia. Sementara itu, ratusan lainnya terluka karena tembakan dan gas air mata yang dilancarkan oleh tentara zionis Israel.
Aksi yang kesekian kalinya ini juga diiringi dengan kampanye global anti blokade Gaza yang melibatkan jaringan-jaringan berita internasional serta para jurnalis dari berbagai Negara. Di Indonesia sejumlah jurnalis yang berasal dsri media-media Indonesia yang tegabung dalam INA News Agency juga turut serta mengkampanyekan aksi tersebut.
Rencananya, kampanye global ini juga akan menggunakan kampanye di media sosial dengan tagar #حصارغزةجريمة #BlockadeGazaiscrime.
Kampanye hastag #blockadeGazaiscrime akan dilakukan secara serentak dimulai pukul 8 malam waktu setempat. Ban-ban bekas terlihat menumpuk. Puluhan balon udara dengan tulisan “Perlawanan Adalah Pilihan Kami” dan “Stop Blokade Gaza” juga sudah dipersiapkan.
Sementara itu, Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah (Gerakan Perlawanan Islam/HAMAS) menyambut baik aksi ini dan menyebut gerakan ini sebagai cara baru dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan demi tercapainya kemerdekaan bagi rakyat Palestina.
Kabar terbaru dari aksi ini, seorang anak Palestina berusia 14 tahun yang ikut dalam aksi ini gugur ditembak oleh sniper Zionis di Timur Kota Jabalia, Utara Gaza.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami