SURAKARTA (Suaramuslim.net) – Khawatir dengan kondisi bangsa yang terbelah pasca Pemilihan Presiden 2014 dan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, sekelompok mantan Aktivis Mahasiswa Se-Indonesia yang tergabung dalam gerakan Juru Bicara (JUBIR) Persatuan Merah Putih 2019 pada Selasa (20/3) di Surakarta mendeklarasikan Calon Presiden Alternatif agar Pilpres 2019 tidak hanya diikuti oleh Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Koordinator JUBIR Persatuan Merah Putih, Ikhlas Tamrin mengatakan menjelang Pilpres 2019 pembelahan rakyat menjadi dua kubu tersebut tak kunjung mereda, justru semakin memanas serta meruncing.
“Kekhawatiran kami atas semua hal di atas adalah bahwa Indonesia akan
mengalami pembelahan pula, sehingga mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak
yang senang dengan pecah dan semakin lemahnya negara kita” jelas Ikhlas.
Pihaknya berharap pemilihan presiden 2019 seharusnya menjadi arena yang kondusif
dan menyejukkan, bukan menjadi ruang yang semakin membawa negeri ini
berada di ujung jurang keterbelahan.
“Maka dari itu, salah satu solusi menurut kami yang tergabung sebagai mantan
Aktivis Kampus Lintas BEM Indonesia adalah menghadirkan pemimpin baru
sebagai alternatif di tahun 2019, yang ketokohannya harus memiliki visi dan
paradigma persatuan” ujar Ikhlas.
Ada 12 tokoh pemimpin alternatif yang ditawarkan oleh gerakan ini kepada publik yakni :
1. GKR Mangkubumi
2. Ilham Akbar Habibie
3. Muhammad Prananda Prabowo
4. Agus Harimurti Yudhoyono
5. Anis Matta
6. Fahri Hamzah
7. Ahmad Heryawan
8. Mardigu Wowiek Prasantyo
9. Tri Risma Harini
10. TGH. Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang
11. Gatot Nurmantyo
12. Zulkifli Hasan
“Rencananya, kami mantan Aktivis BEM Lintas Kampus Indonesia sejak hari ini, akan melakukan komunikasi kepada 12 tokoh tersebut untuk menyatakan kesediaannya sebagai pemimpin alternatif 2019, dan tanggal 20 Mei 2018 bertepatan dengan momentum kebangkitan nasional dan 20 tahun reformasi, Jubir Persatuan Merah Putih 2019 akan melakukan deklarasi dengan menghadirkan 12 pemimpin alternatif 2019” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir