SURABAYA (Suaramuslim.net) – Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur Ustadz Ainul Yaqin dalam Obrolan Aktual Seputar Kebangsaan (OASE BANGSA) bertajuk “Menakar Aspirasi Umat” pada Rabu (21/2) di Universitas Muhammadiyah Surabaya menekankan kepada Tim Sukses dan Calon Gubernur Jawa Timur yang hadir untuk berkomitmen memberantas kemiskinan iman dan kemiskinan ekonomi.
“Tanggungjawab pemimpin menurut Islam adalah mengatur urusan agama dan urusan dunia, maka mengatur agama dalam konteks kesejahteraan rohani dan mengatur dunia dalam konteks kesejahteraan ekonomi, terjadinya kekacauan saat ini karena kegagalan dalam mengatur dua hal ini” jelas Ainul Yaqin.
Ainul Yaqin menyebut 96,7% dari populasi penduduk Jatim adalah umat Islam, sehingga para Cagub dan Cawagub memiliki tanggungjawab besar kepada Umat Islam.
“Dari jumlah itu masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan, miskin ekonomi dan miskin rohani” ujar Ainul Yaqin
Dalam pemetaan MUI Jatim, dua kemiskinan ini mengakibatkan umat Islam di Jawa Timur terjerumus ke dalam prostitusi hingga tergiur aliran sesat.
“Kemiskinan ekonomi dan kemiskinan iman tidak dapat terpisahkan karena kefakiran dekat pada kekufuran, dan dari data kami angka prostitusi di jatim sangat mengkhawatirkan, juga kemiskinan jadi akibat pengikut aliran sesat seperti pengikut dimas taat pribadi, ada juga nabi palsu di Surabaya Barat, dan pengkikut aliran sesat mayoritas ibu-ibu” pungkas Ainul Yaqin.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid