SURABAYA (Suaramuslim.net) – Program Sahabat Guru Indonesia (SGI) dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) sejak diluncurkan pada 3 Desember 2019 telah memberikan bantuan untuk 9 guru di wilayah Jawa Timur. Program ini secara khusus memberikan bantuan beaguru untuk guru prasejahtera dengan honor minimum.
Salah satu guru yang mendapatkan bantuan adalah Bapak Aswari, seorang guru mengalami keterbatasan (tunadaksa) telah mengabdi selama 13 tahun sejak tahun 2006. Di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatussa’adah, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Sumenep.
Aswari menghibahkan diri untuk mendidik generasi penerus bangsa meskipun hanya menerima honor Rp 10.000,- untuk setiap kedatangannya mengajar. Pendapatan tersebut tentu saja membuatnya hidup dengan serba keterbatasan mengingat ada istri dan 2 anaknya yang menjadi tanggung jawabnya.
Melihat kondisi tersebut ACT Jawa Timur bersama Masyarakat Relawan Indonesia Sumenep berinisiatif membantu dengan beaguru. Beaguru ini diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan Aswari dan meningkatkan semangatnya dalam mencerdaskan anak bangsa.
Kepala Program ACT Jawa Timur, Dipo Hadi Waskito, menyatakan program Sahabat Guru Indonesia adalah bentuk kepedulian ACT kepada guru yang masih dalam kondisi memprihatinkan. Sebagai pelita bangsa, mereka adalah ujung tombak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Untuk itu, lanjutnya, setiap kita harus peduli dengan kesejahteraan guru Indonesia.
“Program ini diharapkan membantu guru yang merupakan inspirator dan fasilitator perkembangan generasi emas Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,” tambah Dipo.
Sementara itu Aswari, penerima beaguru, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih.
“Saya Aswari guru ngaji Al Quran di madrasah Raudhatussa’adah. Saya memiliki 2 putra dan saya adalah penyandang cacat daksa. Terima kasih atas bantuan program beaguru dari ACT, Insya Allah program ini sangat bermanfaat untuk saya. Semoga semakin jaya dan barakah,” kata Aswari.
Sumber: ACT
Editor: Muhammad Nashir